Meski Harga Rumah Melambat, KPR Tetap Jadi Andalan Mayoritas Konsumen

3 hours ago 1

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Selasa, 26 November 2024 - 12:30 WIB

Jakarta, VIVA – Mayoritas masyarakat ternyata masih mengandalkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk membeli properti residensial mereka. Hal tersebut diungkap lewat data terbaru Bank Indonesia (BI) pada triwulan III 2024.

BI mencatat, ada sebanyak 75,80% pembelian rumah primer dilakukan melalui skema KPR. Sementara itu, metode pembayaran lainnya, seperti tunai bertahap dan pembayaran tunai, masing-masing hanya menyumbang 17,24% dan 6,96% dari total transaksi.

Namun, meski dominasi KPR tetap tinggi, sektor properti residensial menunjukkan perlambatan yang signifikan. Total nilai kredit KPR hanya tumbuh 10,37% secara tahunan (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 13,97%. 

Secara triwulanan, pertumbuhan kredit KPR juga melambat menjadi 1,70%, turun dari 2,55% pada triwulan II 2024. Perlambatan ini selaras dengan pertumbuhan harga rumah yang juga melambat.

Menurut Survei Harga Properti Residensial (SHPR), Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) hanya tumbuh 1,46% (yoy) pada triwulan III 2024, lebih rendah dibandingkan 1,76% pada triwulan sebelumnya. 

Melambatnya pertumbuhan harga ini dipengaruhi oleh penurunan daya beli masyarakat, yang turut menyebabkan kontraksi penjualan sebesar 7,14% (yoy) di pasar primer. Penurunan terbesar terjadi pada segmen rumah tipe kecil, yang biasanya menjadi pilihan bagi konsumen menengah ke bawah.

Di sisi lain, pengembang properti masih mengandalkan dana internal untuk membiayai pembangunan, dengan kontribusi mencapai 74,31%. Sumber lain, seperti pinjaman perbankan, hanya menyumbang 15,91%, sedangkan pembayaran langsung dari konsumen tercatat sebesar 6,01%.

Pada survei tersebut, ada beberapa faktor yang disebut turut menghambat penjualan properti. Di antaranya, kenaikan harga bahan bangunan (37,38%), masalah perizinan atau birokrasi (18,58%), hingga tingginya proporsi uang muka (15,16%).

Halaman Selanjutnya

Di sisi lain, pengembang properti masih mengandalkan dana internal untuk membiayai pembangunan, dengan kontribusi mencapai 74,31%. Sumber lain, seperti pinjaman perbankan, hanya menyumbang 15,91%, sedangkan pembayaran langsung dari konsumen tercatat sebesar 6,01%.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Rahasia sukses pengusaha ada di 7 skill ini! Dari adaptasi hingga leadership, cek apa kamu sudah memilikinya. Yuk, temukan caranya jadi pengusaha sukses sekarang!

 Global dan Antam Komplak Anjlok

Harga emas internasional anjlok pada perdagangan Selasa, 26 November 2024 ke level terendah dalam lebih dari seminggu.

Pendapatan Pajak MotoGP Mandalika 2024 Tak Sampai 50 Persen dari Target Padahal Penonton Bertambah, Ada Apa?

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak ajang MotoGP Indonesia Mandalika.

BI Catat Harga Properti Naik, Penjualan Merosot 7,14 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan pasar properti residensial di triwulan III-2024 yang menunjukkan pertumbuhan harga yang terbatas.

Bansos PKH Kini Juga Diberikan kepada Korban Pelanggaran HAM Berat, Segini Besarannya

Bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) kini juga mencakup korban pelanggaran HAM berat sebagai penerima manfaat.

Kadin Indonesia Undang Prabowo Hadiri Rapimnas 29 November 2024

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berencana menggelar Rapimnas pada 29 November hingga 1 Desember 2024.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

 Global dan Antam Komplak Anjlok

Harga emas internasional anjlok pada perdagangan Selasa, 26 November 2024 ke level terendah dalam lebih dari seminggu.

Apa Itu Homesteading? Cara Hidup yang Disebut-sebut Bikin Kaya Raya

Apa itu homesteading yang disebut-sebut sebagai cara hidup bikin kaya raya dan ramai di media sosial? Yuk simak penjelasannya!

Kadin Tegaskan Kebijakan Pengupahan Harus Berorientasi pada Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin menghimbau semua pihak untuk fokus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.

Pungutan BPHTB dan PGN Dibebaskan untuk Bangun Hunian MBR, Menteri Ara Apresiasi Pemda Sudah Ikhlas

Tiga menteri Presiden Prabowo menandatangani surat keputusan bersama (SKB) untuk mendukung percepatan pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pendapatan Pajak MotoGP Mandalika 2024 Tak Sampai 50 Persen dari Target Padahal Penonton Bertambah, Ada Apa?

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak ajang MotoGP Indonesia Mandalika.

Selengkapnya

Partner

img_title

Tecno dikabarkan telah berhasil mdfis smartphone baru yang masuk ke jajaran HP entry level. HP Tecno yang terbaru ini diberi nama komersial Tecno Spark 9 4G dan

img_title

Oppo A80 5G hadir sebagai pilihan menarik bagi para pengguna yang mencari ponsel dengan performa cepat dan desain modern.

img_title

Sumut provinsi kelima setelah Jatim, Jateng, Jabodetabek, dan Jabar Daerah Tujuan Perjalanan dengan jumlah pelaku perjalanan terbesar, yaitu 6,49 persen (7,63 juta orang)

img_title

Pelajar GRO diduga terlibat dalam tawuran remaja antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu, 24 November 2024, dini hari.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |