Mitsubishi Mundur dari Merger Honda-Nissan

1 day ago 2

Senin, 27 Januari 2025 - 23:00 WIB

Tokyo, VIVA – Sebulan lalu, Honda dan Nissan menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kemungkinan merger yang akan menciptakan perusahaan induk baru.

Meskipun dalam rilis pers bersama tidak mencantumkan Mitsubishi, dokumen terpisah yang dirilis di hari yang sama menyebutkan adanya Memorandum of Understanding (MoU) kedua yang ditandatangani oleh ketiga merek Jepang tersebut.

Dilansir VIVA dari laman Motor1 pada Senin, 27 Januari 2025, Mitsubishi menyatakan akan mengeksplorasi partisipasi, keterlibatan, dan pembagian sinergi terkait kemungkinan merger Honda-Nissan.

Honda dan Nissan resmi merger

Namun, menurut laporan Automotive News yang mengutip surat kabar Jepang Yomiuri, Mitsubishi telah memutuskan untuk mundur dalam rencana merger Honda-Nissan tersebut.

Laporan itu menyebutkan Mitsubishi sempat mempertimbangkan untuk bergabung dengan Honda dan Nissan dalam perusahaan induk yang baru, namun akhirnya memilih untuk berjalan sendiri.

Mitsubishi kemudian mengeluarkan pernyataan yang tidak mengonfirmasi maupun menyangkal laporan tersebut, hanya menyebutkan bahwa mereka masih mengevaluasi pilihan yang ada.

Situasi korporasi ini cukup rumit mengingat Nissan adalah pemegang saham terbesar di Mitsubishi dengan kepemilikan 24%.

Selain itu, Renault juga memiliki 15% saham di Nissan, dan sebaliknya. Namun, menurut laporan Bloomberg, Honda tidak ingin Renault terlibat dalam merger tersebut.

Saat pengumuman bersama Honda-Nissan dibuat pada 23 Desember 2024, Renault hanya menyatakan akan mempertimbangkan semua opsi berdasarkan kepentingan terbaik Grup dan pemangku kepentingannya.

Awal bulan depan, Mitsubishi diperkirakan akan mengungkapkan keputusannya terkait posisinya dalam merger Honda-Nissan, apakah akan bergabung atau tetap di luar.

Pengumuman penting ini kemungkinan akan disampaikan pada 3 Februari mendatang bersamaan dengan presentasi pendapatan kuartal ketiga fiskal Mitsubishi.

Jika Mitsubishi memutuskan untuk tetap menjadi produsen mobil independen, perusahaan induk baru Honda-Nissan masih mungkin memiliki saham di Mitsubishi, mengingat hubungan yang sudah ada sebelumnya antara Nissan dan Mitsubishi.

Carlos Ghosn, mantan petinggi Nissan dan Renault, dalam pernyataan pada Agustus 2024 mengatakan bahwa Honda ingin melakukan pengambilalihan terselubung terhadap Nissan dan Mitsubishi.

Ghosn berpendapat bahwa karena Honda lebih besar dari kedua merek domestik tersebut, hal ini menempatkan Honda di posisi "pengemudi" untuk mengambil alih kendali.

Lalu, bagaimana dengan Toyota? Ketua Toyota, Akio Toyoda, mengatakan bahwa produsen mobil terlaris di dunia itu tidak pernah terlibat dalam pembicaraan merger.

Karena undang-undang anti-monopoli, Toyoda menyebut merger yang lebih besar lagi tidak akan memungkinkan.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Renault juga memiliki 15% saham di Nissan, dan sebaliknya. Namun, menurut laporan Bloomberg, Honda tidak ingin Renault terlibat dalam merger tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |