Rabu, 29 Januari 2025 - 11:40 WIB
VIVA – Sebuah pesawat tempur siliman Lockheed Martin F-35A Lightning II Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) terbakar di udara, setelah lepas landas dari Pangkalan Eielson, Alaska, Selasa 28 Januari 2025.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Daily Mail, sebuah rekaman berdurasi 12 detik menunjukkan detik-detik pesawat meluncur ke tanah dan meledak.
Dalam video tersebut juga terlihat sang pilot yang berhasil menyelamatkan diri terjun menggunakan parasut, setelah mengaktifkan kursi pelontar pesawat. Meskipun, belum diketahui apa yang menyebabkan pilot melakukan ejeksi.
Sayap Tempur ke-354 Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan, pasca insiden tersebut sang pilot langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Darat Basset di Fort Wainwright, Alaska.
VIVA Militer: Jet tempur F-35 Amerika Serikat jatuh di Alaska
"Pilotnya selamat dan telah dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat Bassett untuk evaluasi lebih lanjut," bunyi pernyataan Sayap Tempur ke-354.
Komandan Sayap Tempur ke-354, Kolonel Pete Towsend, memastikan komitmen militer Amerika Serikat (AS) untuk menyelamatkan nyawa prajuritnya yang dianggap sebagai aset vital.
"Orang-orang kami adalah sumber daya kami yang paling penting, dan kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka," ucap Kolonel Pete Towsend.
Lebih lanjut Towsend mengatakan bahwa saat melakukan penerbangan, pilot jet tempur sudah menjalankan prosedur standar.
Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat. Towsend menegaskan akan melakukan investigasi secara detail, untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan menyeluruh dengan harapan dapat meminimalkan kemungkinan kejadian seperti itu terjadi lagi," katanya.
"Saya kira masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab insiden itu, pada dasarnya [pilot] mengalami kegagalan fungsi saat terbang, berhasil keluar dengan selamat, tetapi mengakibatkan jatuhnya pesawat," ujar Towsend.
Ini adalah kecelakaan kedua dalam empat bulan terakhir, yang melibatkan jet tempur siluman Amerika tersebut. Pada September 2023 lalu, pesawat tempur seharga US$82,5 juta (Rp1,3 trliun) itu juga jatuh di daerah Carolina Selatan.
Halaman Selanjutnya
"Orang-orang kami adalah sumber daya kami yang paling penting, dan kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka," ucap Kolonel Pete Towsend.