Perlu Strategi Adaptif Tangkap Potensi Pertumbuhan Ekonomi, Ini Penjelasannya

4 weeks ago 9

Kamis, 27 November 2025 - 19:53 WIB

Jakarta, VIVA – PT Bank KB Indonesia Tbk (KB Bank) berkomitmen membantu pemerintah dan dunia usaha untuk dapat bisa mengakselerasi kinerjanya di tengah ketidakpastian global saat ini.

Hal itu dilakukan salah satunya melaluiforum ekonomi bertajuk “Navigating Indonesia's Next Growth Wave: Economic Outlook and Political Landscape 2026”. Sebuah platform diskusi strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan utama untuk membahas arah ekonomi Indonesia, regional, dan global menjelang 2026.

Dalam forum itu, selain restrukturisasi rantai pasok global, transisi energi dan akselerasi teknologi dipandang menjadi katalis pertumbuhan baru. Karena itu, sinergi antara pemerintah, regulator, sektor swasta, lembaga keuangan, dan investor sangat penting untuk menjaga momentum ekonomi Indonesia.

Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie, menegaskan bahwa forum ini merupakan bentuk komitmen KB Bank dalam menyediakan insight berbasis riset dan dialog strategis bagi nasabah serta pelaku ekonomi.

“Arah kebijakan, perkembangan geopolitik, dan tren investasi global harus diterjemahkan menjadi strategi adaptif agar Indonesia mampu menangkap peluang pertumbuhan berikutnya,” ujar Kunardy dikutip dari keterangannya, Kamis, 27 November 2025.

Acara tersebut menghadirkan Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia; Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara; serta analis politik dan ekonomi, Burhanuddin Muhtadi, sebagai pembicara utama. Forum juga diperkaya dengan perspektif internasional melalui paparan Kang Nam Che, Chief of Global Business Group KB Kookmin Bank, serta pandangan industri perbankan domestik dari Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie.

Kegiatan ini turut dihadiri nasabah prioritas dan korporasi KB Bank, pelaku usaha lintas sektor, akademisi, serta perwakilan regulator dan otoritas keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Prospek ekonomi Indonesia pada 2026 diperkirakan tetap kuat, didukung stabilitas makro, arus investasi, serta perluasan basis industri dan hilirisasi. Namun, tantangan global seperti gejolak geopolitik, dinamika politik domestik, arah kebijakan moneter negara maju, volatilitas komoditas, dan perlambatan ekonomi mitra dagang tetap memerlukan kewaspadaan.

Kang Nam Che menyampaikan, keyakinan KB Kookmin Bank terhadap prospek Indonesia sebagai pusat pertumbuhan Asia yang didukung fundamental ekonomi solid, demografi produktif, dan meningkatnya daya tarik investasi jangka panjang.

Halaman Selanjutnya

Lewat penyelenggaraan forum ini, KB Bank berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |