Petinggi Perusahaan Ini Dipecat Gara-gara Komentar Rasis dan Menghina Pelanggan!

4 weeks ago 9

Jumat, 28 November 2025 - 13:04 WIB

Jakarta, VIVA – Kasus internal yang melibatkan perilaku tidak pantas di industri makanan kemasan Amerika Serikat, baru-baru ini mencuat. Kali ini, Campbell’s yang langsung bergerak cepat usai muncul gugatan hukum yang menyeret nama salah satu petingginya.

Di tengah tingginya persaingan industri makanan olahan, isu mengenai budaya kerja dan perlakuan terhadap karyawan menjadi sorotan. Dugaan komentar rasis, hinaan terhadap produk sendiri, hingga pelecehan yang mengarah pada lingkungan kerja tidak bersahabat memicu diskusi luas mengenai etika profesional dan perlindungan bagi pelapor (whistleblower) di perusahaan besar.

Campbell’s baru saja resmi memecat seorang eksekutif yang dituduh melontarkan komentar bernada rasis dan menghina produk perusahaan. Pemecatan ini dilakukan menyusul gugatan yang diajukan mantan karyawan, Robert Garza, di Michigan. 

Gugatan tersebut menyertakan nama Martin Bally, wakil presiden divisi teknologi informasi saat itu, serta seorang manajer lain. Gugatan ini menyebut adanya pembalasan serta lingkungan kerja yang tidak bersahabat setelah pertemuan membahas gaji pada November 2024. 

Dalam gugatan tersebut, Garza disebut merekam percakapan lebih dari 90 menit. Dalam percakapan itu, Bally diduga menggambarkan produk Campbell’s sebagai makanan yang “sangat diproses” dan mengatakan bahwa produk tersebut dibuat untuk “orang miskin.” 

Ia juga diduga melontarkan komentar rasis terhadap pekerja India. “Setelah ditinjau, kami yakin suara di rekaman tersebut memang milik Martin Bally. Komentar-komentar itu vulgar, ofensif, dan tidak benar, dan kami meminta maaf atas luka yang telah ditimbulkannya,” demikian pernyataan perusahaan sebagaimana dikutip dari NBC News, Jumat, 28 November 2025.

Perusahaan menegaskan bahwa bahasa dalam rekaman tersebut tidak mencerminkan nilai perusahaan dan tidak dapat ditoleransi. Campbell’s juga menyatakan bahwa mereka baru mengetahui adanya gugatan tersebut dan pertama kali mendengar sebagian rekaman itu pada 20 November.

Menurut dokumen gugatan, Garza mengaku telah melapor kepada manajernya, J.D. Aupperle, yang juga menjadi tergugat, mengenai perilaku Bally pada Januari 2025. Garza ingin mengadukan komentar tersebut kepada bagian HR, namun menurut gugatan, ia justru tidak didorong untuk meneruskannya.

Halaman Selanjutnya

Tidak lama setelah itu, Garza disebut “dipecat secara mendadak.” “Situasi ini sangat berat bagi Robert. Ia mengira Campbell’s akan berterima kasih karena telah melaporkan perilaku Martin, tetapi justru ia dipecat secara mendadak,” kata Kuasa hukum Garza, Zachary Runyan. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |