Solok Selatan, VIVA – Kabagops Polres Solok Selatan berinisial DI, yang diduga sebagai pelaku penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, dikabarkan telah menyerahkan diri ke Mapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, DI sempat melarikan diri setelah kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, DI menyerahkan diri pada pagi hari ini.
Penyebab pasti dari penembakan tersebut masih belum diketahui, dan pihak Polda Sumbar sedang melakukan pendalaman serta penyidikan lebih lanjut. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa yang melibatkan dua anggota kepolisian tersebut.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
Photo :
- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat, 22 November 2024, sekitar pukul 00.15 WIB, di halaman parkir Polres Solok Selatan, tepatnya di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Kabagops Polres Solok Selatan berinisial DI Diduga Pelaku Penambakan Kasatreskrim
Saat itu, AKP Ryanto Ulil Anshar, bersama sejumlah anggota Polres, sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang ilegal.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, menjelaskan bahwa setelah penangkapan pelaku tambang ilegal, AKP Ryanto mendatangi parkiran Polres untuk mengambil telepon genggam di dalam mobilnya. Di lokasi tersebut, AKP DI mendekati korban dan langsung melakukan penembakan ke arah kepala korban.
“Setelah penembakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Gadang untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka tembak di bagian pelipis kanan yang tembus hingga ke belakang kepala, yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Irjen Suharyono.
Pihak Polda Sumbar saat ini masih fokus pada penyidikan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai motif penembakan ini. Dalam kasus ini, DI telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi perhatian karena melibatkan dua anggota kepolisian dan terjadi dalam lingkup tugas mereka. Polda Sumbar berkomitmen untuk mengungkap semua fakta yang ada guna memastikan keadilan dalam peristiwa ini. ( Andri Saputra/Sumatera Barat)
Halaman Selanjutnya
“Setelah penembakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Gadang untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka tembak di bagian pelipis kanan yang tembus hingga ke belakang kepala, yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Irjen Suharyono.