Jakarta, VIVA – Status keanggotaan Indonesia dalam BRICS disebut-sebut bukan tanpa risiko karena dibayangi oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang cenderung memiliki sentimen negatif kepada organisasi tersebut. Bahkan, Trump sempat mengancam untuk memberikan sanksi pengenaan tarif 100 persen bagi negara-negara anggota BRICS, usai merebaknya wacana pembuatan mata uang tandingan guna menggantikan eksistensi dolar AS. Risiko itu pun dibenarkan oleh Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda. Utamanya terkait risiko bentrokan kepentingan dengan negara adidaya seperti Amerika Serikat. "Salah satunya terkait dengan fasilitas perdagangan dengan AS yang bisa dicabut atau bahkan dikurangi," kata Huda saat dihubungi VIVA, Rabu, 8 Januari 2025. Terlebih, ia juga menjelaskan terkait adanya potensi perang dagang yang bakal kembali terjadi antara AS kontra China, saat Trump memegang kendali kepemimpinan Presiden AS sebagaimana yang dilakukan Republikan tersebut di periode sebelumnya. Dengan risiko yang sama saat perang dagang AS-China jilid I itu, lanjut Huda, maka ancaman perlambatan ekonomi global juga perlu diwaspadai oleh seluruh negara di dunia termasuk oleh pemerintah Indonesia. "Ada potensi ekonomi global akan melambat dan ber-impact pada negara koalisi," ujar Huda. Namun di sisi lain, lanjut Huda, keputusan pemerintah Indonesia untuk juga masuk ke dalam organisasi seperti BRICS sebagaimana layaknya OECD, juga memiliki rasionalitas tersendiri yang memiliki aspek keunggulan dan risiko yang berjalan beiringan. "Memang saya rasa pilihan masuk ke BRICS lebih rasional ke depannya, walaupun juga ada risikonya dengan negara-negara OECD dan negara blok barat," kata Huda. "Anggota BRICS pun saat ini tidak hanya terdiri dari lima negara saja, tapi negara Timur Tengah juga sudah mulai masuk ke koalisi BRICS. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk masuk ke pasar Timur Tengah. Jadi sebenarnya keuntungan masuk BRICS cukup besar," ujarnya. Halaman Selanjutnya Namun di sisi lain, lanjut Huda, keputusan pemerintah Indonesia untuk juga masuk ke dalam organisasi seperti BRICS sebagaimana layaknya OECD, juga memiliki rasionalitas tersendiri yang memiliki aspek keunggulan dan risiko yang berjalan beiringan.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Mengawali tahun 2025, ramalan shio memprediksi adanya keberuntungan finansial yang akan berpihak pada beberapa shio di bulan Januari ini, salah satunya Shio Kerbau.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan ada sejumlah kebijakan baru dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada rakyat di bidang perumahan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada pembukaan perdagangan Rabu, 8 Januari 2025.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait atau Ara mengaku telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto perihal iuran Tapera.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 16 poin atau 0,23 persen di level 7.099 pada perdagangan Rabu, 8 Januari 2025.
Terpopuler
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sebanyak 20.975 laporan sudah diterima Indonesia Anti-Scam Center (IASC) terkait penipuan per Januari 2025.
Manajemen Bukalapak mengatakan, pada Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di Bukalapak
Pemerintah dikabarkan akan mempercepat pencairan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Di satu sisi, AI mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun, di sisi lain, keberadaannya juga mengancam sejumlah profesi.
Selengkapnya Partner
Peserta yang tidak lulus CPNS 2024 dapat mengajukan sanggahan dari 13-15 Januari 2025 melalui portal SSCASN dengan menyertakan dokumen pendukung yang valid
Shin Tae-yong diberhentikan dari kursi pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan pesan pada asisten pelatih Nova Arianto.
Realme 14x 5G hadir dengan fitur tangguh seperti sertifikasi IP69, baterai 6.000 mAh, dan performa andal dengan chipset Dimensity 6300. Simak detailny
Selengkapnya Isu Terkini
Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi berkembang BRICS