Jakarta, VIVA – Amerika Serikat News & World Report telah merilis daftar diet terbaik tahun 2025. Diet Mediterania menduduki posisi puncak untuk yang ke-8 kalinya selama 8 tahun berturut-turut. Diet Mediterania mendapat skor 4,8 dari 5 berdasarkan beberapa parameter, seperti profil nutrisi, manfaat kesehatan, keberlanjutan dan efektivitas berbasis bukti.
“Diet mediterania berfokus pada kualitas dan gaya hidup daripada satu nutrisi atau kelompok makanan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa model diet ini dapat mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis tertentu, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, sambil meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup, kata laporan itu dilansir Times of India, Sabtu 4 Januari 2024. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Sementara itu, jenis diet yang berada di peringkat kedua adalah diet DASH, yang biasa disebut sebagai diet sehat jantung. Diet semi vegetarian atau diet flexitarian berada di urutan ketiga dalam daftar, kemudian diikuti MIND diet, diet MayoCLinic, diet TLC, diet Menopause dan lainnya.
Diet Mediterania dianggap paling sehat karena menjaga pendekatan holistik dan berkelanjutan untuk makan sehat sambil menekankan pada makanan utuh yang padat nutrisi. Makanan diet ini biasanya berasal dari masakan tradisional dari semua negara yang berbatasan dengan Mediterania.
Diet ini terutama berfokus pada buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Lemak sehat seperti minyak zaitun merupakan bagian penting dan dapat membantu memberikan manfaat pelindung bagi jantung dan meminimalkan peradangan.
Kaya akan sumber protein tanpa lemak dari ikan dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan kesehatan otot dan asam lemak omega-3, yang mendukung fungsi otak dan kesehatan kardiovaskular. Daging merah dan makanan olahan dikonsumsi dalam jumlah terbatas, karena mengandung lemak jenuh dan zat aditif berbahaya.
Diet Mediterania juga menerapkan konsumsi serat yang tinggi dari biji-bijian dan sayuran, yang mampu menjaga kesehatan pencernaan dan membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Makanan yang menjadi ciri khas lainnya termasuk buah beri dan sayuran berdaun hijau yang membentuk komponen kunci dari diet Mediterania ini, sehingga melindungi dari penyakit kronis dengan memerangi stres oksidatif.
Inti makanan dari diet Mediterania adalah makanan segar, beraroma dan sehat, seperti lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Jika mau mengonsumsi salad, bisa tambahkan mentimun, tomat dan sayuran berdaun hijau atau sup lentil yang lezat dipasangkan dengan roti gandum. Minyak zaitun dapat menjadi lemak utama, dan dapat digunakan sebagai saus, yang menawarkan manfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Sumber protein tanpa lemak seperti ikan, makanan laut lainnya, buncis dan lentil juga termasuk dalam diet ini. Sementara untuk susu, boleh dikonsumsi dalam porsi sedang, biasanya berupa yogurt atau keju, untuk memberikan tekstur krim dan memperkaya rasa.
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond atau biji bunga matahari, dapat menjadi topping atau camilan yang sangat baik. Herbal dan rempah-rempah segar seperti kemangi, oregano, dan bawang putih bisa ditambahkan ke dalam hidangan tanpa garam.
Daging merah hanya boleh makan sedikit, dan makanan manis diganti dengan buah-buahan yang sudah manis secara alami. Diet Mediterania bukan hanya soal makanan, tapi juga mempriotaskan kualitas daripada kuantitas. Dipasangkan dengan gaya hidup aktif, adalah cara yang baik dan berkelanjutan untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
Halaman Selanjutnya
Diet Mediterania juga menerapkan konsumsi serat yang tinggi dari biji-bijian dan sayuran, yang mampu menjaga kesehatan pencernaan dan membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Makanan yang menjadi ciri khas lainnya termasuk buah beri dan sayuran berdaun hijau yang membentuk komponen kunci dari diet Mediterania ini, sehingga melindungi dari penyakit kronis dengan memerangi stres oksidatif.