Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menjawab ketiadaan susu dalam menu makan bergizi gratis (MBG) yang diluncurkan perdana di 190 titik wilayah Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025. Salah satu ketiadaan susu dalam menu makan bergizi gratis yaitu di Jakarta.
Pada pelaksanaan hari pertama, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Juru Bicara Kepresidenan Dedek Prayudi, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaannya di SMP Barunawati, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Adapun menu makan bergizi gratis, yakni nasi, tahu goreng, ayam teriyaki, sayur kacang panjang, dan buah jeruk. Tak tampak susu kotak seperti yang direncanakan.
Program Makan Bergizi Gratis, Program Makan Siang Gratis
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Agus Jabo menegaskan bahwa susu tidak akan disediakan setiap hari pada menu makan bergizi gratis, melainkan hanya dua hingga tiga kali dalam seminggu.
“Untuk masalah susu itu direncanakan karena memang hari ini belum ada. Seminggu dua sampai tiga kali jadi memang tidak setiap hari,” ucap Agus Jabo di Jakarta Barat, Senin, 6 Januari 2025.
Ia menilai, para siswa diberikan makanan dengan dilengkapi sayur dan buah agar mereka lebih antusias menikmati makan siang.
“Justru dengan makan bergizi gratis yang dilaksanakan bersama-sama itu mereka lebih antusias mencoba makanan sayur dan juga makan buah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan bahwa ada 4 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi hari ini.
Selain itu, sebanyak 41 titik sekolah yang mulai membagikan MBG untuk para siswa dan siswi. “4 SPPG tersebut sudah bisa melayani sebanyak 12.054 porsi untuk anak sekolah,” baik itu SD ataupun SMP dan SMA,” ujar Teguh.
Hingga akhir Januari 2025, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta akan menambah 13 SPPG. “Jadi, ada 17 SPPG dan diharapkan tahun ini juga kita akan ada 153 SPPG,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengumumkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto diluncurkan pada hari ini, Senin 6 Januari 2025.
Menurut Dadan dalam keterangannya dikutip pada Senin, 6 Januari 2024, peluncuran Makan Bergizi Gratis merupakan kelanjutan dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan di berbagai daerah.
Jika tidak ada perubahan dalam rencana, peluncuran program ini akan tetap dilaksanakan pada tanggal yang telah ditentukan.
Dadan menyampaikan, pada tahap awal, program ini ditargetkan dapat menjangkau sekitar 3 juta orang penerima manfaat di seluruh Indonesia. Namun, Dadan berharap pada Agustus 2025, jumlah penerima manfaat MBG dapat meningkat lebih dari 15 juta orang. "Minimal 15 juta (orang) mulai Agustus (2025)," kata Dadan.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, sebanyak 41 titik sekolah yang mulai membagikan MBG untuk para siswa dan siswi. “4 SPPG tersebut sudah bisa melayani sebanyak 12.054 porsi untuk anak sekolah,” baik itu SD ataupun SMP dan SMA,” ujar Teguh.