Magelang, VIVA – Danone Indonesia memperluas kemitraan dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah untuk melaksanakan Edukasi Akbar Program Sekolah Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 pada Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan kolaborasi ini bertujuan sebagai penanganan untuk menekan angka stunting nasional.
Pj. Bupati Magelang Sepyo Achanto, SH.M MH mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah. Mengingat penanganan stunting yang tidak tepat dapat mengakibatkan permasalahan serius bagi bangsa.
Ia menyampaikan, anak dengan stunting rentan terserang berbagai penyakit gagal tumbuh yang berpengaruh kepada kemampuan kognitif dan rendahnya tingkat pendidikan. Sehingga sulit bersaing di dunia kerja dan berpotensi mendorong peningkatan angka kemiskinan.
Selain masalah stunting, Sepyo Achanto juga menyinggung anemia yang juga jadi salah satu masalah kesehatan pada masyarakat Indonesia. Penyakit yang rentan menyerang remaja putri turut berkontribusi dalam memperburuk permasalahan stunting.
Edukasi Akbar Sekolah Sehat yang Diikuti Murid Sekolah Dasar, Guru, dan Orangtua
"Oleh karena itu, untuk mempercepat penurunan angka stunting nasional dibutuhkan upaya kolaborasi multisektor utamanya dalam bentuk edukasi, seperti mengkampanyekan penerapan pola makan gizi seimbang dengan memperhatikan asupan zat besi, konsumsi tablet tambah darah, dan meningkatkan literasi warga sekolah tentang pola hidup sehat," imbuh Sepyo dalam sambutannya yang dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 13 Februari 2025.
Astri Wahyuni selaku Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia mempunyai pandangan yang sejalan dengan Sepyo Achanto. Astri mengatakan, Danone Indonesia bertekad untuk menghadirkan produk nutrisi dan air minum yang berkualitas serta mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi dan keberlanjutan lingkungan.
Permasalahan gizi di dalam negeri seperti stunting merupakan komitmen jangka panjang Danone Indonesia. Di mana salah satu penyebabnya karena permasalahan pola makan yang tidak tepat sehingga banyak anak Indonesia mengalami anemia defisiensi besi.
Oleh karena itu, Danone Indonesia menilai pentingnya edukasi dalam program sekolah sehat. Tujuannya membawa semangat dan pemahaman untuk pencegahan stunting dan anemia dimulai dari institusi pendidikan.
Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp. A memaparkan peran Muhammadiyah dalam edukasi akbar sekolah sehat yang tanggung jawab untuk terus mendorong sekolah sehat. Hal ini selaras dengan visi Muhammadiyah dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan sehat secara holistik.
"Berangkat dari kesamaan tujuan dengan MPKU PP Muhammadiyah yaitu meningkatkan kesehatan umum masyarakat, Danone Indonesia bangga dan bersyukur dapat memperluas kemitraan dengan MPKU PP Muhammadiyah dalam penyelenggaraan Edukasi Akbar program Sekolah Sehat 2025, setelah sebelumnya bekerja sama dalam program Aku Suka Isi Piringku dan Sekolah Sehat Generasi Maju," ujar Astri.
Syafak Hanung mengatakan, program edukasi seperti Edukasi Akbar Sekolah Sehat 2025 menjadi langkah strategis dalam mempercepat penanggulangan stunting. Khususnya dengan melibatkan langsung siswa, guru, dan orang tua dalam penerapan pola hidup sehat.
Pendekatan integratif dan komprehensif dalam upaya penurunan angka stunting menjadi kunci dalam menanggulangi serta mencegah stunting demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Kajian literatur yang terbit di Journal of Teaching Physical Education in Elementary School menyatakan, edukasi gizi yang diberikan kepada guru dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menilai status gizi siswa sebagai upaya deteksi dini.
Inisiatif dari Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting. Terselenggara secara hybrid, kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI untuk program edukasi dengan jumlah peserta terbanyak yaitu 18.579 siswa SD, SMP, SMA dan SMK dari 161 sekolah Muhammadiyah di empat Kabupaten Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
"Kami berharap kemitraan ini dapat memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan sekaligus menjadi langkah dan investasi masa depan untuk generasi emas, sehat, unggul, dan berkarakter," lanjut Astri.
Halaman Selanjutnya
Permasalahan gizi di dalam negeri seperti stunting merupakan komitmen jangka panjang Danone Indonesia. Di mana salah satu penyebabnya karena permasalahan pola makan yang tidak tepat sehingga banyak anak Indonesia mengalami anemia defisiensi besi.