Warning! Indonesia Alami Ledakan Kasus Obesitas

4 weeks ago 9

Kamis, 27 November 2025 - 20:20 WIB

Tangerang, VIVA – Di tengah rutinitas yang serba cepat, banyak dari kita tidak sadar bahwa pola makan dan kebiasaan sehari-hari perlahan meningkatkan risiko obesitas. Obesitas bukan hanya soal “berat badan naik”, tetapi kondisi kesehatan serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Spesialis gizi klinik, dr. M. Ingrid Budiman, Sp.GK, AIFO-K, mengatakan bahwa obesitas adalah penumpukan lemak berlebih yang mengganggu fungsi tubuh. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

“Banyak orang berpikir obesitas cuma soal ukuran tubuh, padahal obesitas bisa memengaruhi jantung, pernapasan, kadar gula darah, bahkan kualitas tidur. Jadi ini bukan hal sepele,” jelas dr Ingrid dalam keterangannya, dikutip Kamis 27 November 2025. 

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023) menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami obesitas terus meningkat dalam lima tahun terakhir:

●      Obesitas dewasa naik dari 21,8% menjadi 23,4%

●      Obesitas di area perut (lemak perut) naik dari 31% menjadi 36,8%

Yang perlu diwaspadai, lemak di perut jauh lebih berbahaya karena bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetest, tekanan darah tinggi, sakit jantung, stroke, gangguan pernapasan seperti mendengkur dan sleep apnea, hingga beberapa jenis kanker.

Lingkar perut >90 cm pada laki-laki dan >80 cm pada perempuan menjadi indikator bahwa risiko sudah meningkat.

Mengapa Diet Cepat Tidak Efektif?

Diet yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat biasanya hanya mengurangi cairan dan massa otot, bukan lemak. Tubuh juga akan menganggap keadaan ini sebagai “krisis energi” sehingga metabolisme melambat. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah, hormon terganggu, dan berat badan cepat naik kembali setelah diet dihentikan (efek yo-yo). 

“Penurunan yang sehat itu stabil dan berkelanjutan, bukan cepat tapi berisiko,” ujar dr. Ingrid.

Diet sehat harus bisa dijalankan jangka panjang, mengutamakan keseimbangan nutrisi, dan disertai aktivitas fisik teratur.

Langkah Praktis untuk Mengatasi Obesitas

  • Dokter Ingrid menyarankan beberapa langkah sederhana namun efektif:
  • Makan teratur dengan porsi sesuai kebutuhan
  • Perbanyak sayur dan serat untuk rasa kenyang lebih lama
  • Batasi makanan dan minuman manis
  • Kunyah makanan minimal 32 kali
  • Batasi garam hingga 1 sendok teh per hari
  • Baca nutrition facts sebelum membeli produk kemasan
  • Olahraga minimal 150 menit per minggu (jalan cepat, bersepeda, senam)
  • Tambahkan latihan kekuatan otot 2–3 kali seminggu

Halaman Selanjutnya

“Perubahan kecil yang konsisten jauh lebih efektif daripada perubahan besar yang tidak bertahan lama,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |