YouTuber Jepang Klaim Punya Dagu Terpanjang di Dunia, Ubah Bahan Ejekan Jadi Kelebihan Diri

4 days ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Seorang YouTuber Jepang bernama panggung Jonouchi mengklaim diri sebagai YouTuber dengan dagu terpanjang di dunia. Fitur unik wajahnya itu mampu menarik perhatian banyak orang dengan hampir 350 ribu pengitu di YouTube dan lebih dari 400 ribu pengikut di akun media sosial lainnya.

Jonouchi mengungkapkan bahwa dagunya yang luar biasa panjang mulai tumbuh sekitar usia lima tahun. Ia mengaku bahwa tidak ada anggota keluarganya yang memiliki fitur dagu yang sama.

Foto-foto masa kecil Jonouchi menunjukkan dagunya tampak normal hingga usia tiga tahun. Tetapi saat ia berusia lima tahun, dagunya sudah mulai terlihat runcing.

Ketika ia memasuki kelas lima, seorang teman sekelas melihat keunikan pada dirinya dan mengatakan bahwa dagunya sangat panjang. Saat itu, ia mulai menyadari betapa menonjolnya dagunya.

Pertumbuhan yang tidak biasa itu membingungkan Jonouchi. Ia mengatakan terbiasa minum susu setiap hari dengan harapan tubuhnya tumbuh lebih tinggi, namun ternyata hanya dagunya yang bertambah panjang. Hal itu membuatnya khawatir karena tubuhnya tidak berkembang seperti yang diharapkan.

Perjalanan Jonouchi Menghadapi Pertumbuhan yang Tak Biasa

Mengutip dari South China Morning Post, Kamis (17/7/2025), ia pun berkonsultasi dengan dokter dan menjalani rontgen di rumah sakit gigi. Para dokter dilaporkan sangat terkejut hingga berkata bahwa mereka belum pernah melihat dagu seperti itu sebelumnya.

Penyebab kondisi yang dialami Jonouchi saat itu masih belum diketahui. Rontgen menunjukkan struktur tulang yang tidak terlihat normal, tapi penjelasan umum seperti faktor keturunan atau terlalu banyak asupan kalsium sudah tidak dianggap sebagai penyebabnya.

Dagu panjangnya itu juga membawa tantangan tersendiri baginya ketika masih lebih muda, terutama saat bersekolah dan dalam kehidupan percintaannya. Ia dijuluki oleh teman-temannya sebagai "Chin" di sekolah, bahkan seorang gadis menolaknya secara terang-terangan karena hal itu.

Situasi tersebut sempat membuatnya tak percaya diri. Namun, pikirannya berubah dengan memutuskan menerima hal tersebut dan menjadikannya sebagai identitas pribadinya yang akan dikenal banyak orang di media sosial. 

Mengubah Kekurangan Menjadi Identitas yang Dibanggakan

Kini, ia dengan bangga memperlihatkan dagunya dan ia berharap rasa kepercayaan dirinya dapat menginspirasi orang lain untuk menerima perbedaan mereka. Jonouchi bahkan bercanda tentang "kekurangan" pribadi lainnya yang ia miliki. Ia mengatakan, "Tinggi saya hanya 168 cm. Jika ada yang bisa menambahkan 2 cm saja, saya akan sangat senang."

Ceritanya langsung jadi bahan perbincangan di media sosial. Komentar dari salah satu pengguna media sosial di Jepang mengatakan, "Sudut dagunya sangat unik. Para arkeolog di masa mendatang mungkin akan mengira ia adalah spesies manusia baru."

Pengguna media sosial yang lain juga menilai ia sepertnya baik hati. Ia berpikir orang seperti ini mungkin pernah mengalami komentar yang menyakitkan, dan semakin banyak rasa sakit yang ditanggung seseorang, akan semakin baik pribadi mereka. Orang ketiga juga menambahkan, "Saya ingin melihat peningkatan jumlah pengikutnya, bukan dagunya."

Kisah Jonouchi juga viral di media sosial yang biasa dipakai di Tiongkok Asia Timur. Seorang pengguna media sosial berkata, "Dia mungkin ada hubungannya dengan Zhu Yunwen, Kaisar Jianwen dari Tiongkok."

Terapi Awet Muda ala Jepang

Masih dari negeri matahari terbit, ada satu terapi unik yang bisa membuat seseorang awet muda yang disebut shiatsu. Melansir Brigtside, Shiatsu merupakan terapi Jepang yang lebih dari sekadar jenis pijatan.

Shiatsu diterjemahkan sebagai tekanan jari. Ini adalah bentuk pijat terapeutik yang menggunakan teknik menguleni, menekan, mengetuk, meregangkan, dan menenangkan, yang berasal dari era 1900-an di Jepang.

Efek memberikan tekanan pada area tubuh, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan kita dengan lebih dari satu cara bergantung pada jari, ibu jari, dan telapak tangan untuk memberikan tekanan tersebut. Pijat Shiatsu ini bermanfaat untuk meredakan stres dan kecemasan, pereda nyeri otot dan sendi, kelelahan, insomnia, atau kondisi seperti linu panggul, radang sendi, dan sinusitis.

Shiatsu menerapkan konsep dasar pengobatan Jepang, qi (diucapkan "chee"). Ketika qi tidak seimbang, gejala seperti pilek, flu, sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri otot, atau kesulitan pencernaan akan muncul. Shiatsu bertujuan untuk merangsang dan menyelaraskan aliran qi ke seluruh tubuh seseorang, yang membuat tubuh merasa baik dan sehat.

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |