Jakarta, VIVA – Lain kali kamu terjebak di ruang tunggu bandara yang membosankan, coba bayangkan: mungkin saja kamu sedang duduk di tempat yang menjadi saksi sejarah dunia penerbangan. Ya, meskipun harga kopi zaman dulu kemungkinan besar juga tetap mahal!
Dulu, para pionir penerbangan harus membangun sendiri landasan pacu sebelum bisa lepas landas. Kini, setelah lebih dari seabad, sejumlah bandara tua itu masih berdiri tegak dan tetap sibuk melayani penumpang dari seluruh penjuru dunia.
Berikut 10 bandara tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini—dan percaya deh, yang nomor 6 bakal bikin kamu melongo!
10. Albany International Airport (ALB), AS – Dibuka Tahun 1928
Albany International Airport (ALB)
Bandara ini adalah saksi hidup berkembangnya penerbangan di wilayah timur laut Amerika. Diresmikan di era keemasan aviasi, saat terbang masih jadi kemewahan, Albany terus tumbuh dan berbenah.
Mulai dari renovasi besar-besaran tahun 1962, perluasan kapasitas tahun 1979, hingga modernisasi total di 1998 dan 2000—yang terakhir bahkan menghadirkan terminal khusus untuk maskapai berbiaya rendah seperti Southwest Airlines.
Kini, Albany melayani sekitar 2,7 juta penumpang per tahun dan menjadi gerbang utama menuju New York bagian utara.
9. Minneapolis-Saint Paul International Airport (MSP), AS – Dibuka Tahun 1920
Awalnya bernama Speedway Field, bandara ini berdiri saat penerbangan baru saja beralih dari keperluan militer ke sipil pasca Perang Dunia I.
Namanya sempat berubah menjadi Wold-Chamberlain Field pada 1923, sebelum akhirnya resmi dikenal sebagai MSP pada 1948. Kini, MSP menjadi hub utama Delta Air Lines dan penghubung penting ke kota-kota besar di Amerika, Eropa, hingga Asia.
8. Sydney Airport (SYD), Australia – Dibuka Tahun 1920
Bandara internasional utama Australia ini sudah eksis sejak 1920 dan menjadi bandara tertua di belahan bumi selatan yang masih aktif.
Namanya diubah menjadi Sydney Kingsford Smith Airport tahun 1936, menghormati sang pelopor penerbangan Australia, Sir Charles Kingsford Smith. Saat ini, Sydney Airport melayani lebih dari 40 juta penumpang setiap tahun dan menjadi pusat utama maskapai Qantas, Jetstar, dan Virgin Australia.
7. Paris-Le Bourget Airport (LBG), Prancis – Dibuka Tahun 1919
Le Bourget adalah bandara pertama Paris sebelum Orly dibuka. Meski kini tak lagi melayani penerbangan komersial besar, bandara ini tetap terkenal karena satu peristiwa legendaris: mendaratnya Charles Lindbergh setelah penerbangan solo nonstop dari New York pada 1927.
Kini, Le Bourget menjadi pusat penerbangan bisnis dan tuan rumah Paris Air Show yang megah setiap dua tahun sekali.
6. Amsterdam Schiphol Airport (AMS), Belanda – Dibuka Tahun 1916
Amsterdam Schiphol Airport
Ini dia bandara yang bakal bikin kamu tercengang—Schiphol dulunya adalah pangkalan militer saat Perang Dunia I.
Setelah perang, Schiphol bertransformasi jadi bandara sipil dan terus berkembang. Meski sempat hancur saat Perang Dunia II, Belanda berhasil membangunnya kembali menjadi salah satu bandara tersibuk dan paling efisien di Eropa.
Dengan desain terminal tunggal dan 6 landasan pacu, Schiphol pada 2023 melayani hampir 62 juta penumpang internasional—menjadikannya bandara tersibuk ketiga di dunia dalam hal lalu lintas penumpang internasional.
5. Rome Ciampino Airport (CIA), Italia – Dibuka Tahun 1916
Bandara ini dulunya adalah gerbang utama menuju ibu kota Italia hingga 1960, sebelum digantikan oleh Fiumicino.
Setelah itu, Ciampino fokus melayani penerbangan charter dan VIP, sampai akhirnya di tahun 2007 jadi incaran maskapai berbiaya rendah. Kini, Ciampino jadi alternatif bagi pelancong yang ingin menghindari keramaian Fiumicino.
4. Bremen Airport (BRE), Jerman – Dibuka Tahun 1913
Bremen adalah bandara Jerman pertama yang memang dirancang untuk pesawat bersayap tetap, bukan balon udara.
Setelah sempat menjadi pangkalan militer, layanan sipil kembali dibuka tahun 1920 oleh KLM yang menghubungkan Bremen dengan Amsterdam. Kini, bandara ini tetap aktif dan melayani sekitar 1,8 juta penumpang per tahun.
3. Bucharest Băneasa Aurel Vlaicu International Airport (BBU), Rumania – Dibuka Tahun 1912
Bucharest B?neasa Aurel Vlaicu International Airport
Didirikan oleh George Valentin Bibescu, bandara ini adalah bandara tertua di Eropa Timur yang masih aktif.
Meski sempat menjadi bandara utama, kini Băneasa lebih fokus pada penerbangan charter dan bisnis. Tetap saja, sejarahnya yang panjang tak bisa diabaikan.
2. Hamburg Airport (HAM), Jerman – Dibuka Tahun 1911
Bandara tertua kedua di dunia ini menampilkan ciri khas Jerman: efisien dan tangguh. Renovasi besar-besaran senilai $370 juta pada awal 2000-an membawa Hamburg ke era modern.
Dengan koneksi ke lebih dari 125 tujuan di Eropa dan Timur Tengah, Hamburg tetap menjadi pemain penting dalam jaringan aviasi Eropa.
1. College Park Airport (CGS), AS – Dibuka Tahun 1909
Inilah juaranya—bandara tertua di dunia yang masih beroperasi! College Park di Maryland dipilih langsung oleh Wilbur Wright untuk melatih para perwira militer AS.
Bandara ini bahkan mulai melayani penerbangan sipil pada 1911, hanya dua tahun setelah dibuka. Sayangnya, sejak peristiwa 9/11, aktivitas bandara ini sangat dibatasi demi alasan keamanan karena letaknya yang dekat dengan Washington, D.C.
Meski demikian, College Park tetap menjadi situs bersejarah dan dijuluki “kawah lahirnya penerbangan.”
Museum Hidup yang Menyimpan Kisah
Ke-10 bandara ini bukan sekadar tempat naik-turun pesawat. Mereka adalah museum hidup yang menyimpan kisah tentang mimpi manusia untuk terbang tinggi.
Dari momen legendaris di Le Bourget, keajaiban arsitektur di Schiphol, hingga perintis militer di College Park—masing-masing punya cerita hebat tentang tekad, inovasi, dan semangat tak kenal menyerah.
Jadi, lain kali kamu bosan di ruang tunggu, ingatlah: kamu mungkin sedang duduk di tempat di mana sejarah penerbangan pertama kali mengudara. Dan ya… mungkin harga kopinya memang sejak dulu tak pernah ramah dompet. (aviationa2z)
Halaman Selanjutnya
9. Minneapolis-Saint Paul International Airport (MSP), AS – Dibuka Tahun 1920