7 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Tak Lagi Dilirik Dunia Kerja di 2030

9 hours ago 1

Rabu, 23 Juli 2025 - 00:03 WIB

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga cara kita mempersiapkan masa depan, termasuk dalam memilih jurusan kuliah.

Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, sejumlah jurusan yang dulunya populer kini mulai kehilangan relevansi.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya otomatisasi, perubahan kebutuhan industri, dan pergeseran fokus keterampilan yang dicari perusahaan.

Menurut laporan Burning Glass Institute dan data dari berbagai universitas serta analis pendidikan global, banyak pekerjaan yang dulunya stabil kini dapat digantikan oleh AI. Maka, tak heran jika jurusan-jurusan tertentu ikut terdampak.

Berikut beberapa jurusan kuliah yang diprediksi akan kehilangan daya tarik dan relevansinya di 2030:

Ilustrasi: Kuliah dan kerja part time

1. Jurnalisme Tradisional

Dengan munculnya AI seperti ChatGPT yang mampu menulis artikel berita, konten, dan analisis dengan cepat, jurusan jurnalisme berbasis cetak semakin terpinggirkan. Situs iModStyle menyebut jurusan ini masuk dalam daftar yang paling mungkin hilang di masa depan.

2. Desain Grafis Konvensional

Desain berbasis tools manual mulai tergantikan oleh AI design generator seperti DALL·E dan Canva AI. Jurusan desain tanpa kompetensi teknologi dan UI/UX digital akan tertinggal.

3. Ilmu Komputer Umum

Meskipun terdengar kontradiktif, jurusan ilmu komputer tanpa fokus spesifik seperti AI, keamanan siber, atau machine learning justru mulai ditinggalkan. Menurut laporan Silicon Angle, permintaan pasar kini lebih condong pada spesialis, bukan lulusan umum.

4. Kriminologi dan Hukum Dasar

Otomatisasi dalam review dokumen hukum dan pemantauan keamanan membuat banyak pekerjaan di bidang ini bisa dikerjakan oleh AI. Studi menyebut kebutuhan profesi legal akan berkurang secara signifikan di masa depan.

5. Nutrisi dan Kesehatan Alternatif

Aplikasi pelacak gizi dan AI di sektor kesehatan membuat profesi berbasis diet dan konseling manual menjadi kurang dibutuhkan, kecuali diintegrasikan dengan teknologi atau spesialisasi medis.

6. Sastra dan Liberal Arts Umum

Jurusan seperti filsafat, sejarah, dan studi budaya tanpa spesialisasi praktis kini dianggap minim prospek kerja. Beberapa laporan bahkan menempatkannya dalam daftar jurusan kuliah yang paling cepat ditinggalkan.

7. Manajemen Bisnis Umum

Banyak tugas administratif dan analisis bisnis kini bisa dikerjakan oleh software AI. Kecuali memiliki keahlian khusus seperti digital marketing atau manajemen proyek berbasis teknologi, jurusan ini rentan tergeser.

Apa Artinya Bagi Mahasiswa dan Calon Mahasiswa?

Pilihan jurusan kini tidak cukup hanya didasarkan pada minat. Dunia kerja saat ini dan masa depan membutuhkan adaptasi. Lulusan yang akan tetap relevan adalah mereka yang memiliki keterampilan berpikir kritis, literasi teknologi, dan kemampuan belajar sepanjang hayat.

Menurut World Economic Forum, sebanyak 39% keterampilan yang ada saat ini akan usang di tahun 2030, dan 59% tenaga kerja perlu pelatihan ulang untuk tetap relevan.

Agar tetap relavan, berikut tips yang bisa Anda terapkan sebelum memilih jurusan kuliah: 

1. Pilih jurusan dengan integrasi teknologi atau data.

2. Fokus pada keterampilan manusiawi: empati, kreativitas, komunikasi.

3. Tambahkan kursus online tentang AI, data analytics, atau digital tools.

4. Jangan terpaku pada gelar, karena kemampuan praktis jauh lebih dihargai.

Perubahan zaman menuntut kita untuk berpikir ke depan. Jangan sampai kuliah bertahun-tahun namun lulus dengan skill yang tidak lagi dibutuhkan. Saatnya memilih jurusan dengan cerdas dan siap menghadapi masa depan berbasis teknologi.

Halaman Selanjutnya

Desain berbasis tools manual mulai tergantikan oleh AI design generator seperti DALL·E dan Canva AI. Jurusan desain tanpa kompetensi teknologi dan UI/UX digital akan tertinggal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |