Update Cuaca BMKG Rabu 23 Juli: Hujan, Angin Kencang, Gelombang Tinggi, dan Potensi Banjir Rob

13 hours ago 2

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:14 WIB

Jakatta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di sebagian besar kota besar di Indonesia pada Rabu (23/7/2025) akan didominasi oleh cuaca berawan hingga hujan ringan. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertai fenomena ini.

Prakirawati BMKG, Satriana Roguna, dalam siaran daring yang dipantau dari Jakarta, menjelaskan bahwa hujan ringan dengan intensitas kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan terjadi di sejumlah kota seperti Tanjung Pinang, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Mamuju, Palu, Kendari, Ambon, Sorong, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

Sementara itu, hujan berintensitas sedang diperkirakan mengguyur Kota Medan, Nabire, Jayapura, dan Merauke. Adapun hujan lebat disertai petir diperkirakan terjadi di Kota Gorontalo.

Ilustrasi hujan

Photo :

  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye.

Kota-kota besar lain seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Samarinda diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal hingga berkabut sepanjang hari, dengan suhu udara berkisar antara 25–30 derajat Celsius.

Satriana menjelaskan, potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia disebabkan oleh sejumlah dinamika atmosfer yang terjadi bersamaan dengan masa transisi menuju musim kemarau serta kondisi lokal di tiap wilayah.

BMKG saat ini juga tengah memantau bibit siklon tropis 97W di wilayah laut Filipina dengan kecepatan angin 28 knot. Bibit siklon ini menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sejumlah perairan seperti Barat Sumatera, Selatan Jawa, Selat Sunda, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, NTT, hingga Papua.

Fenomena lain yang turut memengaruhi cuaca nasional antara lain gelombang Kelvin di Jambi dan Kalimantan Barat, serta ekuatorial Rossby di sebagian wilayah NTT.

BMKG menilai bahwa kondisi atmosfer ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, mempercepat angin permukaan lebih dari 25 knot, serta memicu gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di sejumlah wilayah seperti utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, dan wilayah barat Bengkulu–Lampung.

Tak hanya itu, potensi banjir rob juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah pesisir, seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, sebagian besar wilayah pesisir Jawa, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. (ANTARA)

Halaman Selanjutnya

Fenomena lain yang turut memengaruhi cuaca nasional antara lain gelombang Kelvin di Jambi dan Kalimantan Barat, serta ekuatorial Rossby di sebagian wilayah NTT.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |