Selasa, 24 Juni 2025 - 23:38 WIB
Jakarta, VIVA – Acaraki Jamu Festival kembali hadir pada 22 Juni 2025 dalam rangka omemperingati HUT kota Jakarta 498 Tahun, membawa semangat baru dalam memperkenalkan warisan budaya Indonesia melalui format yang tidak biasa yaitu kompetisi sketsa fashion desain showcase. Bertajuk Where Tradition Meets Couture: A Cultural Fashion Design Showcase, festival ini menghadirkan kompetisi desain busana yang terinspirasi dari sosok Mbok Jamu Gendong yang selama ini identik dengan kehangatan, kearifan lokal, dan kekuatan perempuan Indonesia. Finalis terpilih dari kompetisi ini akan tampil dalam fashion show eksklusif yang akan digelar pada bulan Juli 2025.
Festival ini meyakini bahwa dalam budaya kita, menjamu tidak hanya dilakukan dengan menyuguhkan minuman. Menjamu adalah ekspresi menyeluruh mulai dari rasa, rupa, dan tata cara menyambut yang sarat makna. Maka dari itu, Acaraki Jamu Festival menyempurnakan pengalaman ini melalui mode dan kreativitas budaya lain. Dengan menggandeng desainer ternama Indonesia yaitu Ichwan Thoha sebagai salah satu juri dalam kompetisi ini, kompetisi ini menjadi ruang reinterpretasi: bagaimana unsur kebaya, batik, selendang, hingga caping bisa ditampilkan dalam gaya avant-garde yang tetap berpijak pada nilai tradisi.
Acaraki Jamu Festival ini diselenggarakan oleh GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia) dan didukung penuh oleh acaraki pelopor edukasi jamu modern, Larutan Penyegar Cap Badak brand legendaris minuman pereda panas dalam yang selama puluhan tahun telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.
Berbagai kegiatan menarik bisa dinikmati, mulai dari:
- 2,5K Fun Walk Jamu Gendong
- Kompetisi fashion desain Jamu Gendong
- Permainan Nusantara tradisional
- Free flow jamu gendong khas nusantara
- Berbagai booth interaktif yang menarik
- acaraki Live Brewing
- alih Aksara Jawa Workshop
Kementerian Pariwisata juga menyambut baik pendekatan ini. Menurut pernyataan resmi dari perwakilan Kemenpar, ”Kementerian Pariwisata mendukung penuh kehadiran Acaraki Jamu Festival karena selaras dengan pengembangan Wellness Tourism, yang saat ini menjadi salah satu sektor unggulan dalam pariwisata Indonesia. Jamu merupakan bagian penting dari kekkayaan tradisi Indonesia dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup. Melalui festival ini, jamu tidak hanya diposisikan sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai daya tarik wisata kesehatan yang berpotensi besar. Event seperti ini memberi ruang bagi masyarakat dan wisatawan untuk merasakan langsung nilai-nilai kearifan lokal yang holistik yang menggabungkan unsur kesehatan, tradisi, dan
pengalaman otentik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.”
Ketua GP Jamu, Bapak Jonny Yuwono, menambahkan bahwa pendekatan kolaboratif lintas sektor seperti ini sangat penting dalam membangun keberlanjutan budaya Indonesia. “Revitalisasi budaya tidak cukup hanya melalui pelestarian produk, tetapi juga lewat bentuk-bentuk ekspresi baru. Fashion dan jamu sama-sama merepresentasikan identitas budaya. Jamu menyampaikan rasa dan filosofi hidup sehat, sementara fashion
menyampaikan sikap dan cara membawa diri. Ketika keduanya dipadukan, kita tidak hanya
menjamu tapi juga menjamu pandangan dunia terhadap siapa kita sebagai bangsa.”
Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi sebuah ruang kreatif untuk menjamu masa depan tanpa meninggalkan akar budaya.
Hari Jamu Nasional, Rayakan Warisan Nusantara dengan Sentuhan Modern
Tradisi, inovasi, dan gaya hidup berpadu dalam Acaraki Jamu Festival, sebuah perayaan penuh makna yang mengangkat kembali warisan budaya Indonesia
VIVA.co.id
30 Mei 2025