Jakarta, VIVA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan jet tempur Chengdu J-10 akan segera melakukan penerbangan perdana di langit Jakarta. Kepastian ini sekaligus menandai langkah maju program modernisasi alutsista Indonesia yang terus dipercepat.
“J-10 sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Rabu 15 Oktober 2025.
Namun di tengah antusiasme tersebut, muncul pertanyaan besar: seberapa tangguh sebenarnya J-10 bila dibandingkan dengan jet tempur buatan Amerika Serikat yang sudah lebih dulu diakui dunia, yakni F-15EX Eagle II?
VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, F-15EX
Photo :
- The National Interest
Dilansir dari Boeing, GlobalSecurity.org, Airforce Technology, serta laporan teknis Military Today dan Defense News. Keduanya sama-sama disebut sebagai simbol kekuatan udara generasi baru di kawasan Asia-Pasifik. Tapi di balik kesamaannya sebagai pesawat multirole, keduanya punya filosofi dan keunggulan yang sangat berbeda.
Asal-usul dan Filosofi Desain
Chengdu J-10 dikembangkan oleh China sejak akhir 1990-an sebagai jet tempur lightweight multirole untuk menyaingi F-16 Fighting Falcon. Jet ini kini menjadi tulang punggung Angkatan Udara China (PLAAF) dan bahkan ditawarkan ke negara-negara sahabat seperti Pakistan.
Sementara F-15EX merupakan evolusi terbaru dari keluarga F-15 yang legendaris. Didesain oleh Boeing untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, versi “EX” membawa peningkatan masif di sistem avionik, radar AESA AN/APG-82(V)1, dan kemampuan membawa hingga 22 rudal udara-ke-udara, menjadikannya salah satu jet tempur paling mematikan saat ini.
Performa dan Mesin
Dalam hal tenaga, F-15EX jelas unggul. Jet ini menggunakan dua mesin General Electric F110-GE-129, masing-masing menghasilkan dorongan hingga 29.500 lbf, total sekitar 59.000 lbf. Ini memungkinkannya terbang dengan kecepatan maksimum Mach 2.5 dan radius tempur lebih dari 1.100 km tanpa pengisian bahan bakar udara.
Sebaliknya, Chengdu J-10C hanya bermesin tunggal WS-10 Taihang dengan dorongan sekitar 29.000 lbf dan kecepatan maksimum Mach 2.2. Meskipun kalah dalam kekuatan mentah, desain aerodinamis delta canard membuat J-10 sangat lincah di udara, cocok untuk manuver tempur jarak dekat.
VIVA Militer: Jet tempur Chengdu J-10 militer China
Avionik dan Sistem Pertempuran
Halaman Selanjutnya
F-15EX dilengkapi kokpit digital canggih dengan layar sentuh lebar, sistem peperangan elektronik EPAWSS (Eagle Passive/Active Warning and Survivability System), serta radar AESA yang mampu melacak dan mengunci banyak target sekaligus dalam jarak lebih dari 200 km.

2 weeks ago
8









