Akui Rupiah di Awal 2025 Melemah 1,14 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Akhir 2024

8 hours ago 1

Jumat, 24 Januari 2025 - 18:19 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui, nilai tukar rupiah hingga 23 Januari 2025 mengalami pelemahan 1,14 persen point to point (ptp). Namun, rupiah dinilai lebih baik dari posisi akhir 2024.

Sri Mulyani mengatakan, secara keseluruhan tahun 2024 hingga 31 Desember 2024 tercatat nilai tukar rupiah tercatat pada level Rp16.095 per dolar AS.

"Ini artinya sepanjang tahun 2024 rupiah mengalami pelemahan 4,34 persen point to point dibandingkan kondisi akhir tahun 2023," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Jumat, 24 Januari 2025.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :

  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dia menyebut, nilai tukar rupiah masih lebih baik bila dibandingkan dengan mata uang negara lainnya seperti won Korea, peso Meksiko, real Brasil, yen Jepang, dan lira Turki.

Sedangkan untuk awal tahun 2025, jelas Sri Mulyani, nilai tukar rupiah tercatat mengalami perlemahan 1,14 persen point to point. Meski demikian, rupiah masih lebih baik dibandingkan akhir 2024.

"Nilai tukar rupiah hingga 23 Januari tercatat mengalami pelemahan 1,14 persen point to point. Ini lebih baik dari nilai tukar yang terjadi pada akhir tahun 2024," jelasnya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan tren dari nilai tukar mata uang regional lainnya. Tercatat nilai tukar rupiah menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar Amerika, dan nilai tukar rupiah relatif stabil terhadap mata uang kelompok negara-negara berkembang. 

"Perkembangan tersebut sejalan dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, dan juga didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, dari imbal hasil instrumen keuangan domestik yang dianggap cukup menarik, dan juga prospek perekonomian Indonesia yang juga tetap resilient dan baik," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, hal ini sejalan dengan tren dari nilai tukar mata uang regional lainnya. Tercatat nilai tukar rupiah menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar Amerika, dan nilai tukar rupiah relatif stabil terhadap mata uang kelompok negara-negara berkembang. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |