Ambisi Honda Kembangkan Baterai Solid-State, Apa Keunggulannya?

2 weeks ago 6

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:30 WIB

Jakarta, VIVA – Pabrikan otomotif asal Jepang, Honda meningkatkan pengembangan baterai solid-state, yang diklaim mampu membuat mobil listriknya menempuh hingga 620 mil atau sekitar 1.000 km dalam satu kali pengisian daya penuh.

Dilansir VIVA dari laman Insideevs pada Minggu, 8 Desember 2024, jarak ini hampir dua kali lipat dari rata-rata jangkauan mobil listrik yang ada saat ini.

Selain menghilangkan kekhawatiran soal jangkauan, baterai solid-state yang dikembangkan Honda akan 50 persen lebih kecil, 35 persen lebih ringan, dan 25 persen lebih murah untuk diproduksi dibandingkan dengan baterai lithium-ion berbasis cairan yang digunakan saat ini.

Ilustrasi pabrik baterai mobil listrik.

Baterai solid-state ini juga menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi dan mampu melakukan pengisian daya yang jauh lebih cepat.

Setelah 2040 mendatang, Honda akan membuat mobil listriknya memiliki jarak tempuh hingga 776 mil atau sekitar 1.247 km, sementara ukuran, bobot, dan biaya akan semakin dikurangi.

Kabar ini disampaikan oleh eksekutif Honda dalam sebuah presentasi di Jepang bulan lalu.

Presentasi ini dilakukan seminggu setelah Honda mengumumkan pembangunan fasilitas produksi untuk menguji cara mengembangkan baterai solid-state dalam skala besar.

Diketahui, produksi uji coba akan dimulai bulan depan.

Kendati demikian, Honda mengakui adanya tantangan besar yang harus dihadapi.

Masalah utama adalah ukuran sel baterai prototipe yang masih sangat kecil, 100 kali lebih kecil dari ukuran yang dibutuhkan untuk kendaraan.

"Itulah mengapa kami membuat jalur produksi percontohan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah terkait ukuran dan produksi massal secepat mungkin," kata Chief Engineer Honda R&D, Takeshi Ueda.

Ia menambahkan, "Kami harus memperbesar ukuran prototipe baterai hingga 100 kali lipat. Kami juga sedang bekerja untuk membawa ini ke fase produksi massal."

Kemudian tantangan lainnya merupakan proses produksi dimana masalah kelembapan juga menjadi kendala.

Dimana fasilitas produksi harus memiliki kelembapan yang sangat rendah, yang biasanya memerlukan peralatan besar dengan konsumsi energi tinggi.

Meski terdapat tantangan, Honda optimis dapat mengatasi kendala-kendala ini.

"Baterai solid-state kami akan menjadi game changer di era EV ini," ujar Presiden Honda R&D Co, Keiji Otsu dalam keterangan yang sama.

Sebagai informasi, Honda bukan satu-satunya pemain besar yang berusaha mewujudkan baterai solid-state, yakni ada Toyota, Nissan, Stellantis, BMW, dan Volkswagen yang juga tengah mengembangkan teknologi ini.

Halaman Selanjutnya

Presentasi ini dilakukan seminggu setelah Honda mengumumkan pembangunan fasilitas produksi untuk menguji cara mengembangkan baterai solid-state dalam skala besar.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |