Magelang, VIVA – Video utusan khusus presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, yang mengolok-olok sambil melontarkan kata g*bl*k ke pedagang es teh, Sunhaji, tuai kecaman dari masyarakat.
Kejadian itu terjadi di sebuah acara selawatan di Lapangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gus Miftah mengolok-ngolok penjual es teh itu dengan pengeras suara di kondisi banyak orang.
"Es tehmu masih banyak enggak? masih? ya sana dijual g*bl*ok, jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir," kata Gus Miftah dalam bahasa Jawa kepada penjual es teh tersebut.
Saat diwawancarai tvOne, Pak Sunhaji menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi di sebuah acara yang dihadiri oleh Gus Miftah. Malam itu, ia baru saja mulai berjualan es teh di lokasi tersebut dengan harga Rp5.000 per gelas. Namun, belum ada satu pun dagangannya yang laku.
Ekspresi Senyum Penjual Es Teh yang Dipermalukan Gus Miftah jadi sorotan
Photo :
- Instagram @infobdgbaratcimahi
"Belum laku sama sekali, Bu. Saya baru masuk ke lokasi itu saja," kata Sunhaji dikutip tvOne.
Ia pun tak menduga bahwa peristiwa tersebut bisa masuk ke Media Nasional.
“Saya baru masuk ke lokasi. Kalau orang jualan, tawar-menawar itu sudah biasa. Tapi saya nggak tahu kalau kejadian ini masuk ke media,” ujar Pak Sunhaji.
Ketika ditanya tentang ucapan Gus Miftah yang viral itu, ia mengaku tidak memasukkannya ke hati.
"Ya, cuma saya bisa mendengar-dengar, tapi saya tidak masukkan ke hati, hal yang biasa, kata-kata dari beliau itu," bilang Sunhaji.
Pak Sunhaji juga mengungkapkan bahwa ia merasa sedikit sakit hati dan mengetahui ucapan itu dari Gus Miftah, namun ia tetap menganggap hal tersebut sebagai cobaan.
"Ya, sakit-sakit (sakit hati) gimana gitu. Tapi nggak apa-apa, itu sudah cobaan buat saya," ucap Sunhaji.
Usai video tersebut viral dan Gus Miftah dikecam netizen di jagat maya, Gus Miftah akhirnya mendatangi penjual es teh Sunhaji dan meminta maaf.
Di hadapan Sunhaji, Gus Miftah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung. Ia juga mengungkap, tidak memiliki niat sama sekali untuk menyakiti dan ingin bercanda saja.
"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan. Tapi apa pun itu, aku minta maaf," kata Gus Miftah dikutip @magelang_raya, Rabu, 4 Desember 2024.
Halaman Selanjutnya
"Ya, cuma saya bisa mendengar-dengar, tapi saya tidak masukkan ke hati, hal yang biasa, kata-kata dari beliau itu," bilang Sunhaji.