Apa Itu Danshari? Seni Decluttering ala Jepang untuk Menata Ruang dan Hidup di 2026

18 hours ago 7

Selasa, 30 Desember 2025 - 03:10 WIB

Jakarta,VIVA – Awal tahun kerap menjadi momen refleksi: resolusi baru, kebiasaan baru, dan keinginan untuk hidup lebih rapi, baik secara fisik maupun mental. Namun bagi banyak orang, rumah yang penuh barang justru menjadi sumber stres tersendiri. 

Lemari sesak, laci tak terpakai, dan barang-barang yang “mungkin berguna suatu hari nanti” sering kali menumpuk tanpa disadari. Scroll untuk info lebih lanjut... 

Di tengah tren decluttering, Jepang ternyata memiliki sosok pionir yang lebih dulu memperkenalkan filosofi menata ruang secara mendalam. Namanya Hideko Yamashita, perempuan yang dikenal sebagai “Ratu Decluttering” asli Jepang dan pencetus metode danshari, jauh sebelum konsep merapikan ala Marie Kondo dikenal luas di luar Jepang.

Hideko Yamashita telah menulis buku tentang danshari sejak 2009. Karya-karyanya terjual lebih dari 7 juta kopi di Jepang dan menginspirasi berbagai kalangan untuk tidak hanya merapikan rumah, tetapi juga hidup mereka. 

Menurut Yamashita, decluttering bukan sekadar membuang barang. “Decluttering adalah tentang menciptakan tempat bagi diri sendiri untuk kembali ke jati diri yang sejati,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari The Japan Times, Selasa, 30 Desember 2025.

Berbeda dari pendekatan sederhana, danshari memiliki akar filosofi yang lebih dalam. Metode ini terinspirasi dari yoga dan Buddhisme, khususnya konsep dankō, shagyō, dan rigyō atau memutus, membuang, dan melepaskan. Dari sinilah istilah danshari lahir.

“Ini adalah metode latihan yoga untuk melepaskan keterikatan mental demi mendapatkan kembali kebebasan batin,” kata Yamashita. “Seperti yoga, decluttering adalah latihan fisik harian yang bisa diterapkan dalam kehidupan modern.”

Pengalaman pribadi Yamashita menghadapi rumah yang penuh barang menjadi titik balik lahirnya filosofi ini. “Menghadapi barang-barang kita sama seperti menghadapi diri kita sendiri,” katanya. “Melepaskan benda berarti melepaskan keterikatan, dan melalui proses itu kita pulih dan bertumbuh.”

Namun, tujuan akhir danshari bukan sekadar rumah rapi. Yamashita menyebutnya sebagai “sunny life” atau hidup tanpa terbebani penyesalan masa lalu atau kecemasan masa depan. “Itu berarti hidup dengan mempercayai diri yang ada di sini dan saat ini,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Cara Memulai Danshari

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |