Jakarta, VIVA – Laporan ESET Research menyebut jumlah korban ransomware pada 2025 melampaui total sepanjang tahun lalu, bahkan sebelum akhir tahun, dengan proyeksi kenaikan 40 persen secara tahunan (YoY).
Akira dan Qilin kini mendominasi model ransomware-as-a-service, sementara pendatang baru seperti Warlock membawa teknik pengelakan yang lebih canggih.
Parahnya, ransomware tidak hanya menyasar perusahaan besar. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM), institusi pendidikan, layanan kesehatan, hingga individu menjadi target empuk.
Laporan terbaru ini memicu alarm serius lantaran meningkatnya kasus penipuan online, kebocoran data, dan ransomware yang menargetkan individu maupun bisnis.
Selain itu, serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar teori, melainkan sudah digunakan secara nyata oleh pelaku kejahatan digital.
"Khususnya yang belum memiliki sistem keamanan berlapis atau kebiasaan digital yang aman," kata CTO Prosperita Group, Yudhi Kukuh, di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
Di sisi perangkat mobile, ESET Research mencatat lonjakan signifikan pada serangan siber berbasis Near Field Communication (NFC), dengan peningkatan deteksi hingga 87 persen pada paruh kedua 2025.
Malware lama seperti Ngate, yang pertama kali ditemukan oleh ESET, kini berkembang dengan fitur pencurian kontak.
Sementara pendatang baru RatOn memperkenalkan kombinasi langka antara remote access trojan (RAT) dan serangan relay NFC.
RatOn disebarkan melalui halaman Google Play palsu dan iklan yang menyamar sebagai aplikasi populer, termasuk layanan perbankan digital.
Tren ini patut jadi perhatian serius di Indonesia, di mana pengadopsian mobile banking dan dompet digital terus meningkat namun kesadaran keamanan pada pengguna smartphone masih perlu terus didorong.
AI Kini Dipakai Penjahat Siber, Ransomware Makin Pintar dan Sulit Dilawan
Hal ini menandai babak baru dunia kejahatan siber, di mana AI tidak hanya dipakai untuk menipu korban, tetapi juga untuk mengotomatisasi dan mempercepat serangan.
VIVA.co.id
30 Desember 2025

13 hours ago
4









