8 hours ago
1
Maluku, VIVA – Kericuhan mewarnai rapat pembahasan program pembangunan desa dan pembagian upah pekerjaan jalan tani di Desa Rumanama Kotiwouw, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, pada Senin (14/7/2025). Aksi adu jotos antara warga dan sejumlah mantan perangkat desa tidak terhindarkan, memicu kepanikan hingga warga berhamburan keluar rumah.
Bentrokan tersebut dipicu oleh protes mantan pejabat desa, Samaun Rumbaru, yang tidak terima atas pergantian jabatan dirinya dan beberapa perangkat desa lainnya oleh Bupati Seram Timur, Fahri Alkatiri, pada Juni lalu. Protes itu dilayangkan saat rapat pembahasan program 20 persen pangan yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2025.
Baku Hantam Warnai Pembagian Dana Desa di Seram Timur
Photo :
- Usman Mahu Fitriansa/tvOne/Maluku
Pejabat Desa Rumanama Kotiwouw, Indra Mahad, menjelaskan bahwa protes tersebut dipicu karena pencairan dana desa tidak dikoordinasikan dengan pihak mantan pejabat, yang masih memegang dokumen-dokumen terkait pencairan.
“Dokumen pencairan masih menggunakan dokumen lama yang dibuat oleh pejabat sebelumnya. Mereka menuntut agar pengelolaan dilakukan bersama, bukan sepihak oleh pejabat yang baru,” ujar Indra Mahad
Ketegangan memuncak saat warga yang pro terhadap kepemimpinan baru terlibat adu mulut dengan sejumlah mantan perangkat desa, hingga akhirnya berujung pada aksi saling pukul. Kericuhan itu sempat membuat suasana desa mencekam, warga panik dan berlarian keluar rumah.
Beruntung, bentrokan berhasil dilerai oleh warga yang berada di lokasi, sehingga tidak meluas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini, situasi di Desa Administratif Rumanama Kotiwouw dilaporkan mulai kembali kondusif. (Usman Mahu Fitriansa/tvOne/Maluku)
Ada Fenomena Bulan Purnama, BMKG Ingatkan Warga di Pesisir Maluku Waspada Potensi Rob
Banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada umumnya.
VIVA.co.id
8 Juni 2025
