Jakarta, VIVA – Bank Indonesia saat ini tengah menginisiasi pengembangan sandbox Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Antarnegara antara Indonesia dan Korea Selatan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya memperluas inovasi dan pemanfaatan teknologi keuangan digital di masyarakat.
“Peningkatan inovasi dan perluasan akseptasi digital melalui penyelenggaraan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia bersinergi dengan Indonesia Fintech Summit dan Expo 2025, dengan berbagai inisiatif antara lain launching QRIS Tap In/Tap Out dan Inisiasi sandboxing QRIS Antarnegara Indonesia-Korea Selatan,” kata Perry di Jakarta, dikutip Kamis, 23 Oktober 2025.
Dia menjabarkan, pihaknya juga menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas dan Literasi Sinergi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (KATALIS P2DD), BI-OJK Hackathon 2025, serta QRIS Jelajah Budaya Indonesia untuk memperkuat ekosistem keuangan digital nasional.
Tidak hanya pada sektor keuangan digital, BI juga melakukan penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk meningkatkan efektivitas transmisi penurunan suku bunga, meningkatkan likuiditas, serta mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas).
Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI Perry Warjiyo.
Photo :
- Dokumentasi ISEI.
Sejumlah strategi moneter pro-market tersebut meliputi pengelolaan struktur suku bunga instrumen moneter dan swap valas sejalan dengan ekspansi likuiditas moneter untuk mempercepat efektivitas penurunan suku bunga deposito dan kredit perbankan.
Kedua, peningkatan likuiditas di pasar uang dan perbankan melalui penurunan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder secara terukur.
Selanjutnya, perluasan underlying repurchase agreement (repo) dalam operasi moneter BI dengan surat berharga berkualitas tinggi lainnya yang diterbitkan oleh lembaga jasa keuangan yang dibentuk atau didirikan pemerintah untuk mendukung program pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo di Kompleks Istana Kepresidenan
Photo :
- Yeni Lestari/VIVA
BI juga menerbitkan BI-FRN (Floating Rate Note) dan mengembangkan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor di atas overnight untuk membentuk struktur suku bunga yang berdasarkan transaksi di pasar uang.
Strategi moneter pro-market lainnya adalah memperluas investor Sukuk Bank Indonesia (SukBI) untuk dapat dimiliki oleh bank dan nonbank, termasuk bukan penduduk; serta memperkuat peran dealer utama untuk meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksi repo antarpelaku pasar. (Ant)