Presiden Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Bakal Diajarkan di Sekolah

4 hours ago 4

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan bahasa Portugis masuk materi pelajaran di sekolah-sekolah. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menerima kunjungan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Kamis, 23 Oktober 2025.

"Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," ucap Prabowo.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bakal merumuskan materi mengenai pelajaran bahasa Portugis. Pelajaran bahasa Portugis dinilai penting sebagai bentuk penguatan hubungan diplomatik Indonesia dengan Brasil yang menggunakan bahasa resmi tersebut. 

"Akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Menteri Pendidikan Dasar Indonesia untuk mulai mengajar bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa ini memandang hubungan Brazil dan Indonesia sangat besar," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva ingin memperbaharui dan memperkuat kerjasama dengan Indonesia di berbagai bidang yang telah terjalin sejak 17 tahun lamanya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Lula saat melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Pertemuan bilateral Presiden Prabowo dengan Presiden Brasil Lula

Photo :

  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

"Saya ingin menyampaikan, bahwa dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008, kita menetapkan kemitraan strategis, dan sejak saat itu hubungan kedua negara berkembang dengan sangat positif," kata Presiden Lula.

Lula mengatakan hubungan kedua negara selama ini mengarah pada hal yang positif, namun belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki kedua bangsa.

"Kita mewakili hampir 500 juta jiwa, sekitar 280 juta dari Indonesia dan 210 juta dari Brazil. Keduanya, merupakan negara dengan perekonomian berkembang yang kuat," ujarnya.

Lula menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga ilmiah.

Ia juga mendorong peningkatan kolaborasi di sektor baru seperti kecerdasan buatan, pusat data, hingga hubungan antaruniversitas.

"Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis kita serta menjajaki perjanjian baru, tidak hanya di bidang perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di sektor baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data guna memperdalam kolaborasi dalam inovasi ilmiah dan teknologi," kata Lula.

Presiden Brazil Lula da Silva tiba di Istana Merdeka

Presiden Lula Ingin Perkuat Kerjasama dengan RI di Bidang Teknologi

Presiden Lula mengatakan hubungan kedua negara selama ini mengarah pada hal yang positif. Namun, belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki kedua bangsa.

img_title

VIVA.co.id

23 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |