3 hours ago
1
VIVA – Melihat kesuksesan Ducati di MotoGP yang mengandalkan mesin berkonfigurasi V4 membuat Yamaha tertarik bikin enjin serupa, karena selama ini mereka mengandalkan mesin segaris 4 silinder di YZR-M1.
Enjin empat silinder berkapasitas 1.000cc yang tersemat di M1 didukung crankshaft cross-plane, yang bisa menyemburkan tenaga maksimal 270 dk. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan.
Monster Energy Yamaha MotoGP 2025
Transmisi tipe cassette dengan alternatif gear rasio, lalu sistem pengapian, atau otak utama dari motor dibuat serupa dengan motor dari pabrikan lain di MotoGP, yaitu ECU (Electronic Control Unit) lansiran Marelli.
Ketentuan sistem elektroniknya itu sesuai dengan aturan FIM, namun sepertinya sampai saat ini Ducati Desmosedici lebih cocok pakai ECU tersebut hingga motornya terlihat lebih kencang dari pabrikan lain.
Adapun memasuki MotoGP 2025 Yamaha telah melakukan perubahan besar pada mesin inline tersebut agar bisa lebih kompetitif, sedangkan rencanannya pakai mesin V4 belum terealisasi untuk musim balap tahun ini.
Menurut Paolo Pavesio Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, mesin V4 hanya digunakan oleh pembalap dengan status wild card di tahun ini sekaligus uji coba sebelum menggantikan inline seutuhnya pada musim 2026.
“Memang benar kami sedang mengembangkan V4. Ini bukan hanya mesin baru, ini motor baru. Namun juga benar ahwa kami berlomba dengan motor inline yang telah diperbaharui besar-besara selama musim dingin,” ujar Kepala Tim Monster Energy Yamaha pengganti Lin Jarvis itu kepada Crash.net, dikutip, Senin 3 Januari 2025.
Menurutnya ubahan pada mesin segaris di YZR-M1 untuk tahun ini membuahkan hasil yang cukup baik. Ubahan itu dilakukan karena tidak bisa enjin V4 langsung digunakan begitu saja, karena rencana jangka panjang.
“Kami tidak bisa begitu saja membekukan semuanya, karena kami sedang membangun sesuatu untuk tahun 2026. Memang sulit, tetapi yang kami lakukan adalah meningkatkan M1 semaksimal mungkin,” tuturnya.
“Itulah sebabnya kami memiliki paket aerodinamis baru. Arah sasis baru. Beberapa peningkatan elektronik. Langkah-langkah pada mesin, yang akan terus berlanjut di awal musim. Jadi, katakanlah kami melakukan pengembangan pramusim seperti biasa pada motor itu,” lanjutnya.
Pengembangan mesin segaris itu terbukti membuahkan hasil yang baik, karena saat uji coba alias Shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, Fabio Quartararo menjadi yang tercepat dengan waktu 1:57,794 unggul 0,3 detik dari Jack Miller Prima Pramac Yamaha diurutan kedua.
Artinya dengan mesin yang ada saat ini saja Yamaha berhasil melakukan perbaikan, bisa dibayangkan saat enjin V4 itu bersarang di YZR-M1 pada tahun depan bisa saja membuat Ducati keringat dingin.
Halaman Selanjutnya
“Memang benar kami sedang mengembangkan V4. Ini bukan hanya mesin baru, ini motor baru. Namun juga benar ahwa kami berlomba dengan motor inline yang telah diperbaharui besar-besara selama musim dingin,” ujar Kepala Tim Monster Energy Yamaha pengganti Lin Jarvis itu kepada Crash.net, dikutip, Senin 3 Januari 2025.
