BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kolaborasi dan Sinergi dengan Pemda, Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi

7 hours ago 4

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Jakarta, VIVA – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam mempercepat pencapaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025 yang digelar di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi, Hendra Nopriansyah, menegaskan bahwa pekerja merupakan penggerak utama pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, kesejahteraan dan pelindungan bagi seluruh pekerja harus menjadi prioritas bersama antara Pemerintah Pusat, Pemda, dan seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu secara terpisah Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto menyebut bahwa pelaksanaan program UCJ merupakan salah satu program prioritas yang tercantum dalam RPJPN 2025 - 2045 sehingga dukungan dari Pemerintah Daerah menjadi instrument penting dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah Pusat dan Daerah saat ini gencar mendorong capaian UCJ dengan target mencapai 99,5%, tentu dengan dukungan kebijakan, regulasi dan penganggaran salah satunya untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja miskin, miskin ekstrem dan rentan, hal ini tidak hanya mendorong capaian UCJ tapi juga berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” ujar Eko, dikutip, Jumat, 31 Oktober 2025.

BPJS Ketenagakerjaan

Photo :

  • BPJS Ketenagakerjaan

Saat ini, cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara nasional baru mencapai 37,01 persen. Untuk mempercepat peningkatannya, diperlukan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk melalui inovasi pembiayaan sosial yang berkelanjutan.

Diharapkan juga agar Pemda tidak hanya mengandalkan pendanaan dari APBD atau APBDes, tetapi juga mengembangkan sumber pembiayaan lain yang kreatif dan inklusif untuk memperluas pelindungan bagi pekerja rentan, miskin, dan miskin ekstrem.

Hingga Oktober 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan lebih dari 4,4 juta kasus klaim dengan total nilai manfaat mencapai Rp54,7 triliun. Selain itu, manfaat program juga dirasakan melalui penyaluran beasiswa pendidikan bagi 99.861 anak pekerja dengan total nilai Rp416,9 miliar, mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Capaian tersebut menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan keberlanjutan kesejahteraan keluarga pekerja di seluruh Indonesia, serta memperkuat peran lembaga ini sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem pelindungan sosial yang menyeluruh dan berkeadilan.

Halaman Selanjutnya

“Program ini bukan hanya jaring pengaman sosial, tetapi juga pendorong produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan sinergi dan komitmen seluruh Pemda, kami optimistis capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan akan terus meningkat sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045 yang sejahtera dan berkeadilan sosial,” tandas Eko.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |