Jakarta, VIVA – Di tengah tren ragamnya kendaraan listrik yang kian berkembang, tidak sedikit yang mengira bahwa teknologi ini benar-benar baru. Tapi siapa sangka, ide mobil listrik mewah dengan mesin range extender ternyata sudah pernah dibuat lebih dari satu abad lalu.
Adalah Ferdinand Porsche, sosok visioner di balik merek Porsche dan Volkswagen Beetle, yang pada tahun 1901 menciptakan mobil listrik revolusioner bernama Lohner-Porsche Mixte.
Kendaraan ini memadukan teknologi motor listrik dan mesin bensin dengan konsep yang sangat mirip dengan extended-range EV (EREV) modern seperti Mazda MX-30 R-EV, dilansir VIVA dari laman Insideevs.
Kala itu, Ferdinand Porsche yang masih berusia 20-an tahun bekerja di perusahaan Jakob Lohner & Company di Wina, Austria.
awal mobil listrik Porsche
Di sana, ia merancang kendaraan listrik pertama yang dilengkapi dengan motor di roda (in-wheel hub motor) dan sistem rem di keempat roda. Tapi masalah utamanya satu, yakni jarak tempuh.
Baterai yang digunakan saat itu hanya mampu membawa mobil sejauh 50 kilometer. Untuk mengatasi keterbatasan ini, Porsche menambahkan mesin bensin kecil.
Menariknya, mesin ini tidak digunakan untuk menggerakkan roda, melainkan hanya sebagai generator yang mengisi ulang baterai, mirip seperti konsep range extender pada Mazda MX-30 R-EV saat ini.
Mobil hasil pengembangan tersebut dikenal sebagai Lohner-Porsche Mixte. Selain menjadi kendaraan listrik dengan range extender pertama, versi sebelumnya dari mobil ini juga dianggap sebagai mobil penggerak empat roda (AWD) pertama di dunia.
Lohner-Porsche Mixte sempat diproduksi sekitar 300 unit, dengan berbagai varian bodi, dari model dua tempat duduk dengan penggerak roda depan hingga kendaraan niaga berukuran besar. Sayangnya, tak satu pun dari unit orisinal itu yang bertahan hingga kini.
Namun pada 2011, Porsche membangun ulang satu unit Lohner-Porsche Mixte versi dua motor penggerak roda depan. Proyek restorasi ini memakan waktu empat tahun dan kini dipamerkan di Porsche Museum, Stuttgart, Jerman.
Di museum tersebut, Porsche juga memajang baterai dan motor listrik dari Taycan, seakan ingin mengingatkan dunia bahwa mereka sudah terjun di dunia kendaraan listrik jauh sebelum menjadi tren global seperti sekarang.
Saat ini, Porsche telah memiliki dua model mobil listrik murni, yaitu Taycan dan Macan EV, dengan rencana menghadirkan Cayenne EV serta pengganti listrik untuk 718 Cayman dan Boxster.
Meski belum ada rencana Porsche untuk menghadirkan EV dengan range extender, konsep ini tengah naik daun di pasar global.
Halaman Selanjutnya
Menariknya, mesin ini tidak digunakan untuk menggerakkan roda, melainkan hanya sebagai generator yang mengisi ulang baterai, mirip seperti konsep range extender pada Mazda MX-30 R-EV saat ini.