Kamis, 13 Maret 2025 - 11:30 WIB
VIVA – Komando Investigasi Kriminal Polisi militer Korea Selatan (Korsel) menahan dua orang pilot pesawat tempur KAI KF-16 Fighting Falcon, yang salah menjatuhkan bom di daerah Pocheon, Provinsi Geonggyi.
VIVA Militer melaporkan insiden dua unit jet tempur KF-16 salah menjatuhkan bom terjadi pada 6 Maret 2025. Saat itu, kedua pesawat menjatuhkan delapan bom serba guna MK-82 di Pocheon, 40 kilometer (24,9 mil) utara ibukota Seoul.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The Korea Herald, akibat bom yang jatuh di luar tembak 38 orang mengalami luka-luka. 24 orang diantaranya adalah warga sipil.
Angkatan Udara Korea Selatan (ROK Air Force) menyatakan penyebab peristiwa itu dipastikan adalah kesalahan pilot.
VIVA Militer: Ledakan bom yang dijatuhkan jet tempur Korea Selatan
Photo :
- X/@Global_Mil_Info
Pernyataan yang sama juga diungkap oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Hal ini diketahui setelah proses investigasi yang dilakukan oleh Komando Investigasi Kriminal.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan memastikan, dua pilot jet tempur KF-16 Fighting Falcon resmi dijadikan tersangka dan telah ditahan mulai Kamis 13 Maret 2025.
"Dua pilot jet tempur Angkatan Udara ditahan pada hari Kamis atas pengeboman tidak sengaja di sebuah desa minggu lalu, setelah kesalahan pilot ditemukan sebagai penyebab kecelakaan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
"Komando Investigasi Kriminal telah mengonfirmasi dalam penyelidikan hingga saat ini bahwa kesalahan pilot dalam memasukkan koordinat target merupakan penyebab langsung kecelakaan," lanjut pernyataan tersebut.
VIVA Militer: Rumah warga sipil rusak akibat ledakan bom militer Korea Selatan
Photo :
- Agence France-Presse (AFP)
Para pilot didakwa atas kelalaian profesional yang mengakibatkan cederanya warga sipil. Laporan penyelidikan sementara menunjuk pada kesalahan pilot atas pengeboman yang tidak disengaja.
Padahal, kedua pilot memiliki setidaknya tiga kesempatan untuk mengetahui kesalahan mereka setelah memasukkan koordinat target yang salah sebelum lepas landas.
Halaman Selanjutnya
"Dua pilot jet tempur Angkatan Udara ditahan pada hari Kamis atas pengeboman tidak sengaja di sebuah desa minggu lalu, setelah kesalahan pilot ditemukan sebagai penyebab kecelakaan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.