Liputan6.com, Jakarta - Alyssa Daguise dan Al Ghazali sebentar lagi menikah. Segala persiapan mulai dari memesan gedung, menyebarkan undangan, termasuk sesi prewedding sudah mereka lakukan.
"la dolce vita 🌞 terima kasih atas keramahtamahannya yang luar biasa @tanjungkelayangreserve @sheratonbelitung 🤍 kami sangat bersenang-senang melakukan pemotretan pra-pernikahan bersama tim kami!" tulis Alyssa dalam unggahan 3 Juni 2025.
Tampak Alyssa tampil dalam busana kasual, dress putih tipis yang jatuh yang dipadu celana pendek senada. Rambut Alyssa dikuncir tinggi dengan belahan tengah yang tetap menampilkan rambut bergelombang.
Al Ghazali tampak mengenakan pakaian senada, atasan kemeja bersama celana pendek. Di atas pasir putih dekat pantai dan pepohonan kelapa Al mengenakan alas kaki sporty yang terkesan santai, begitu juga Alyssa dengan sandal.
Atribut lainnya adalah sunglass hitam dengan suasana seperti sedang liburan. Di potret tersebut, wanita 27 tahun itu menoleh ke belakang bersama sang kekasih, Al Ghazali sambil saling berpegangan tangan.
Lokasi Pemotretan di Sekitar Resor
Di unggahan, Alyssa turut menandai lokasi pemotretan yaitu Tanjung Kelayang Reserve dan Sheraton Hotel Belitung. Mengulik lebih jauh dari laman Instagram resminya @tanjungkelayangreserve, ini adalah cagar alam yang dilindungi dalam Belitong UNESCO Global Geopark, tempat menyatunya alam, warisan budaya, dan tempat menginap di Kepulauan Belitung.
Al tampak berpose genit dengan menyentuh dagu Alyssa. Pemotretan yang berlatar penginapan dan kolam renang mengungkap suasana yang hangat dan santai.
Di potret lainnya, kedua sejoli itu juga menikmati sarapan di akomodasi tersebut. Tampak keduanya begitu ekspresif dan ceria sambil menikmati suguhan breakfast. Busana kali ini juga masih terkesan santai.
Alyssa mengenakan atasan warna cokelat tanah, sementara Al menggunakan T-shirt dengan tulisan. Aksesori sunglass tampak tak lepas dari keduanya, seolah menunjukkan sinar matahari yang terik ketika pengambilan foto tersebut berlangsung.
Pose di Pantai
Potret lainnya yang tampak berbeda adalah saat mereka berada di pantai. Tanpa melihat ke arah kamera, keduanya terlihat saling berpegangan tangan.
Wardrobe yang mereka kenakan tampak lebih berwarna, tapi terlihat tetap menunjukkan harmoni dengan alam sekitarnya. Al memakan atasan kemeja bermotif, sementara Alyssa tampil feminin dengan atasan kemben yang dipadu rok gaya bohemian panjang warna hijau lumut.
Rambutnya kali ini tampak digerai, menunjukkan sisi kharismatiknya sebagai seorang wanita. Tampak seperti foto candid, keduanya terkesan lebih natural di foto ini.
Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, 5 Juni 2025, rencana pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise semakin matang. Al Ghazali, putra musisi Ahmad Dhani, kini tengah menyelesaikan persiapan akhir, termasuk urusan administratif di Kantor Urusan Agama (KUA).
Ahmad Chalabi, Kepala KUA Kebayoran Lama, mengungkapkan bahwa dokumen pernikahan Al telah lengkap dan surat rekomendasi sudah dikeluarkan sekitar tiga minggu lalu. Meskipun proses administrasi dilakukan di KUA Kebayoran Lama, lokasi akad nikah tetap dirahasiakan demi menjaga privasi pasangan.
Undangan Sudah Disebar
Pernikahan Al dan Alyssa akan digelar pada awal Juni 2025, menjadi salah satu momen paling dinanti tahun ini. Selain momen sakralnya, undangan pernikahan mereka juga menarik perhatian banyak orang. Pasangan ini memilih desain undangan yang unik dan mewah, berupa gulungan kertas seperti maklumat kerajaan zaman dulu, dengan tabung transparan sebagai wadahnya.
Desain undangan ini dianggap sebagai salah satu yang paling estetik dan ikonik di tahun ini. Keunikan, kelas, dan detail yang ditampilkan dalam undangan tersebut membuatnya mencuri perhatian warganet, menjadikannya sorotan dalam pernikahan selebriti kali ini. Intip potret undangan pernikahan Al Ghazali selengkapnya.
Undangan pernikahan Al dan Alyssa didominasi warna hitam dan emas, memberikan kesan mewah dan elegan. Detail ornamen khas keraton Jawa semakin memperkuat nuansa tradisional yang kental. Bentuk gulungan pada undangan ini seolah membawa kita ke masa lalu, mengingatkan pada maklumat kerajaan atau surat-surat kuno.