Selasa, 30 Desember 2025 - 08:35 WIB
VIVA – Kelompok Palestina Hamas mengonfirmasi bahwa juru bicara sayap bersenjatanya, Abu Ubaidah, tewas dalam perang melawan kejahatan genosida Israel. Dalam sebuah pernyataan video yang dirilis pada Senin waktu setempat, Brigade al-Qassam sayap militer Hamas mengonfirmasi kematian juru bicara mereka yang telah lama menjabat dan mengumumkan penunjukan juru bicara baru yang tampil dengan wajah tertutup.
Ini menjadi konfirmasi resmi pertama atas kematian sosok yang selama dua tahun terakhir menjadi wajah strategi media Hamas di tengah perang dahsyat di Gaza. Dalam pernyataannya, juru bicara baru tersebut untuk pertama kalinya mengungkap identitas asli Abu Ubaidah. Ia menyebut nama aslinya adalah Hudhayfah Samir Abdullah al-Kahlout.
“Kami dengan bangga mengumumkan gugurnya pemimpin besar kami … Abu Ubaidah. Kami mewarisi gelar yang ia emban,” kata dia dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa 30 Desember 2025.
Militer Israel sebelumnya, pada Mei, menyatakan telah membunuh Mohammed Sinwar, adik dari mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Tiga bulan kemudian, Israel juga mengklaim bahwa Abu Ubaidah telah tewas.
Komandan lain yang tewas
Abu Ubaidah dikenal sebagai salah satu suara paling penting Hamas di Gaza. Ia kerap merilis pernyataan terkait perkembangan pertempuran, pelanggaran gencatan senjata, serta kesepakatan pertukaran tawanan Israel dan tahanan Palestina pada awal tahun ini, saat gencatan senjata singkat yang kemudian dihancurkan secara sepihak oleh Israel.
Pernyataan terakhirnya disampaikan pada awal September, ketika Israel mulai melancarkan tahap awal serangan militer baru ke Kota Gaza. Saat itu, wilayah tersebut dinyatakan sebagai zona tempur, ratusan bangunan tempat tinggal dihancurkan, dan warga Palestina terpaksa mengungsi secara massal.
Brigade al-Qassam juga mengonfirmasi tewasnya sejumlah komandan senior lainnya, termasuk Mohammed Shabanah, kepala Brigade Rafah, serta dua pemimpin lain, Hakam al-Issa dan Raed Saad.
Mereka termasuk dalam daftar panjang tokoh Hamas yang dikonfirmasi tewas oleh Israel dalam dua tahun terakhir. Daftar itu mencakup sejumlah pemimpin militer dan politik teratas Hamas, seperti pemimpin politik utama Yahya Sinwar; komandan militer Mohammed Deif, salah satu pendiri Brigade al-Qassam pada 1990-an; serta kepala biro politik Ismail Haniyeh, yang dibunuh di ibu kota Iran, Teheran.
Halaman Selanjutnya
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Mohammed Sinwar menggantikan Mohammed Deif sebagai kepala staf Brigade al-Qassam setelah kematian Deif. Ia memimpin kelompok tersebut melalui apa yang mereka sebut sebagai “fase yang sangat kritis dan sulit,” sebelum akhirnya juga terbunuh.

13 hours ago
3









