Ibas Yudhoyono: Pemerintah Harus Perhatikan Pendidikan hingga Pemberdayaan UMKM

19 hours ago 1

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Jakarta, VIVA –Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berkunjung ke desa, Karangrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kunjungan ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelaku UMKM yang melestarikan warisan budaya jamu tradisional Nusantara, khususnya di Jawa Timur. 

Pada kesempatan ini, Ibas juga menyerahkan bantuan sembako untuk mendukung para pelaku UMKM jamu dan masyarakat sekitar.

Ibas menegaskan komitmennya untuk mengawal program pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat, terutama kampung jamu. 

“Pemerintah harus memperhatikan pendidikan anak-anak, kesehatan orang tua, dan pemberdayaan UMKM. Karena tubuh yang sehat adalah modal utama untuk semangat kerja dan kehidupan yang berkualitas,” kata Ibas dalam keterangannya, Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia mengajak seluruh pihak mendukung ekosistem usaha jamu agar terus berkembang, menyehatkan bangsa, memberdayakan perempuan, dan melahirkan generasi muda yang cerdas dan sehat. “Dari jamu, kita rawat rasa dan raga Indonesia,” kata Ibas.

Di sisi lain, Ibas juga menyebut manfaat meminum jamu bagi kesehatan tubuh. Selain itu, menurutnya jamu juga sebagai identitas bangsa.

“Masyarakat di Desa Karangrejo sehat walafiat dan bahagia. Kita harus berterima kasih kepada para penjamu yang menjaga warisan jamu ini. Jamu tidak hanya menyehatkan badan dan jiwa, tapi juga menjadi identitas bangsa kita,” ujar Ibas.

Menurut Ibas, jamu telah menjadi bagian penting dari jati diri dan peradaban bangsa Indonesia sejak abad ke-13. Selain menjaga kesehatan, Ibas juga menyoroti peran jamu dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa.

“Jamu ini usianya jauh lebih tua dari merek terkenal mana pun. Ini warisan berharga dari para leluhur kita yang harus kita lestarikan dan kembangkan,” kata Ibas.

“Mayoritas pembuat jamu di sini adalah perempuan. Mereka berdaya dan menjadi penggerak ekonomi kreatif dan UMKM di desa. Desa Karangrejo sudah menemukan identitasnya lewat jamu dan perlu terus ditingkatkan kreativitas serta produktivitasnya,” tambah Ibas.

Dalam kunjungan tersebut, Ibas juga bertemu dengan Bu Lami, seorang pembuat jamu gendong yang sudah 34 tahun berjualan jamu di sekitar terminal Magetan. 

Halaman Selanjutnya

Kisah perjuangan Bu Lami yang menghidupi keluarga lewat jamu tradisional menjadi pengingat bahwa usaha mikro seperti ini sangat perlu didukung. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |