IHSG Diproyeksi Bangkit, Analis Jagokan 5 Saham Potensial Ini

3 hours ago 2

Rabu, 5 November 2025 - 07:26 WIB

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik naik (rebound) pada sesi perdagangan Rabu, 5 Novembee 2025. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,40 persen ke level 8.241.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menuturkan, koreksi dapat berlanjut menuju jika penutupan harian di bawah garis SMA-20. Arah penurunan akan melandai ke titik support di level 8.061.

Di satu sisi, IHSG masih berpeluang melanjutkan tren naik yang sempat terhenti. Lonjakan akan terealisasi apabila Indeks domestik apabila penutupan hariannya masih di atas garis SMA-20. 

"IHSG masih berpeluang melanjutkan tren naik dan menguji resisten Fibonacci 8.362," ungkap Ivan, dikutip dari risetnya pada Rabu, 5 November 2025.

Ilustrasi saham Asia merosot.

Photo :

  • VIVA/Muhamad Solihin

Ivan menetapkan titik support berada di level 8.061, 7.986, 7.892 dan 7.821. Sementara itu, titik resistance di area 8.362, 8.486 dan 8.595.

Adapun sejumlah saham yang Ivan 'ramal' menjadi mesin cuan. Berikut rekomendasi saham yang menarik untuk investor cermati.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 

  • Rekomendasi  : Buy on Weakness
  • Area beli           : 1.120-1.160
  • Target harga    : 1.315

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

  • Rekomendasi  : Trading Buy
  • Area beli           : 1.800-1.850
  • Target harga    : 2.090

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

  • Rekomendasi  : Trading Buy
  • Area beli           : 6.950-7.050
  • Target harga    : 7.450

PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)

  • Rekomendasi  : Trading Buy
  • Area beli           : 7.250-7.400
  • Target harga    : 8.075

PT United Tractors Tbk (UNTR) 

  • Rekomendasi  : Hold
  • Target harga    : 28.500

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Rontok Usai Korut Tembak Roket Jelang Kedatangan Menhan AS, 3 Saham Ini Tahan Banting

IHSG ditutup melemah 0,40% ke level 8.241,91 akibat sentimen global dan aksi profit taking. Meski mayoritas sektor terkoreksi, tiga saham LQ45 justru mencetak kenaikan.

img_title

VIVA.co.id

4 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |