IHSG Terjun Bebas ke Level 6.598, Saham Tambang Rontok Tertekan Isu Royalti

5 hours ago 1

Senin, 10 Maret 2025 - 17:27 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam ke level 6.598,21 saat penutupan perdagangan Senin, 10 Maret 2025. IHSG membukukan koreksi sebanyak 0,56 persen atau 37,78 poin.

Pergerakan indeks berada dalam kisaran area 6.568-6.629. Nilai transaksi menorehkan nominal Rp 9,32 triliun. 

Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG belum mampu bertahan di atas level 6.625. Kondisi ini seiring terjadi penyempitan positive slope pada MACD serta Stochastic RSI sedang berada pada overbought area. 

Koreksi indeks juga dibebani penurunan beberapa sektor saham. Sektor material dasar (bahan baku) menyusut 3,24 persen, sektor industri merosot 2,47 persen dan sektor kesehatan melemah 1,82 persen. 

Meski IHSG merah, sejumlah sektor saham berhasil mencatatkan hasil positif. Sektor teknologi melesat sebesar 5,32 persen, sektor consumer non primer menguat 0,51 persen dan sektor consumer primer meningkat 0,40 persen. 

Di samping itu, CGS Sekuritas mengulas kinerja sederet emiten saham yang ditutup amblas di akhir sesi perdagangan hari ini diantaranya:

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Saham GOTO berbaik melemah 1,16 persen atau 1 poin dan ditutup menjadi 85. CGS Sekuritas menilai katalis penguatan saham karena adanya potensi peningkatan layanan transportasi online selama bulan Ramadan. Selain itu, pelaku investor optimisme kinerja keuangan yang semakin membaik pasca berhasil mencetak EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal III-2024.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS merosot 2,01 persen atau 8 poin ke level 390. Saham BRMS sempat melesat 3,52 persen selama sesi perdagangan ditopang kinerja anak usahanya resmi menunjuk PT Macmahon Indonesia sebagai kontraktor jasa penambangan bawah tanah untuk tambang emas Poboya di Palu, Sulawesi Tengah.

PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII anjlok 3,25 persen atau 160 poin dan ditutup di area 4.770. CGS Sekuritas melihat koreksi dipicu outlook bisnis otomotif yang masih cukup menantang seiring daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. 

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA merosot tajam 8,50 persen atau 130 poin hingga terjerembab ke level 1.400. Kinerja perseroan berpotensi dapat tertekan seiring adanya rencana pemerintah yang akan menyesuaikan tarif royalti mineral dan batubara (minerba).

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Photo :

  • Antara Foto/Aditya Pradana Putra

Saham ANTM turun signifikan sebesar 8,59 persen atau 140 poin ke area 1.490. Senasib dengan emiten MDKA, saham ANTM juga terbebani kinerja perseroan serta rencana pemerintah yang akan menyesuaikan tarif royalti minerba. 

Halaman Selanjutnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |