Jan Olde Riekerink Akui Dewa United Kekurangan Opsi Lini Tengah, Ivar Jenner dan Joey Pelupessy Dipertimbangkan

• 

• Bola

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:00 WIB

VIVA – Kemenangan telak Dewa United atas Persis Solo tak sepenuhnya menutupi pekerjaan rumah di dalam skuad. Di balik skor meyakinkan 5-1 pada pekan ke-15 Super League 2025/2026, pelatih Jan Olde Riekerink justru menyoroti persoalan krusial di lini tengah timnya.

Riekerink menilai Dewa United berada dalam situasi rawan karena minimnya opsi gelandang bertahan murni. Kondisi tersebut membuat klub harus bergerak lebih serius menyambut bursa transfer demi menjaga konsistensi performa di kompetisi.

Meski tampil solid saat menghadapi Persis, Dewa United dinilai belum memiliki keseimbangan ideal di sektor gelandang. Riekerink menegaskan bahwa ketiadaan pelapis berkualitas di posisi gelandang bertahan menjadi risiko besar, terutama jika terjadi situasi tak terduga selama pertandingan.

“Saya pikir keseimbangan dalam tim sangat penting. Misalnya, jika terjadi sesuatu di lini tengah hari ini, kita tidak memiliki pemain bertahan di lini tengah di bangku cadangan,” ujar Riekerink, dikutip dari kanal YouTube Dewa United.

Situasi tersebut mendorong Dewa United untuk memanfaatkan jendela transfer mendatang dengan lebih selektif. Menurut Riekerink, pemain yang didatangkan bukan sekadar pelapis, melainkan harus mampu memberi dampak nyata di lapangan.

“Saya pikir jendela transfer akan sangat penting. Tetapi mereka harus lebih baik dari pemain yang kita miliki saat ini, karena jika tidak, itu akan sia-sia,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.

Dalam konteks itu, nama pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner dan Joey Pelupessy mencuat sebagai pemain yang dinilai memiliki kualitas. Riekerink tidak menutup kemungkinan keduanya masuk dalam radar perekrutan, meski ia menegaskan seluruh keputusan akan dibahas bersama manajemen dan disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Hingga saat ini, jajaran pelatih masih enggan mengungkapkan detail rencana perekrutan. Proses pendekatan disebut akan segera dilakukan, namun tetap bersifat internal.

“Tidak, tentu saja saya tidak membicarakan nama atau posisi. Ini adalah masalah internal. Jika hal itu mungkin dilakukan, maka itu mungkin dilakukan. Jika tidak, kita masih memiliki tim yang baik,” tutup Riekerink.