Jika Ekonomi RI Tembus 7 Persen, Airlangga Pede Danantara Bakal 'Terbang'

• 

• Bisnis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, peran strategis Danantara Indonesia sangat penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai target 8 persen.

Hal itu diutarakan Airlangga dalam acara '1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth', yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia bahkan meyakini, posisi Danantara itu akan membuatnya 'terbang' saat posisi pertumbuhan ekonomi nasional sudah mencapai kisaran 6-7 persen.

"Kita harus tumbuh 6-7 persen, dan kita berharap di tahun tersebut Danantara sudah tidak di landasan lagi, tapi sudah mulai terbang. Nah ini menjadi kunci," kata Airlangga, Kamis, 16 Oktober 2025.

Pemerintah sendiri diakui Airlangga telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di 2026 bisa mencapai 5,4 persen, sedikit di atas target 2025 yang sebesar 5,2 persen.

Dari target itu, Airlangga meyakini bahwa investasi dan perdagangan alias ekspor-import, akan menjadi salah satu kunci untuk turut mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

Karenanya, pemerintah dipastikan bakal mendorong kedua aspek tersebut, misalnya melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang gencar dibangun dalam beberapa tahun belakangan.

"Nikel berhasil meningkatkan salah satu success story kita, dimana pada 2016 itu ekspornya hanya sekitar US$4 miliar dan meningkat mencapai US$30 miliar di tahun kemarin. Jadi tentunya salah satu komponen pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan ekspor-impor," ujar Airlangga.

Belum lagj sejumlah program strategis lainnya yang juga telah dicanangkan pemerintah, guna menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP).

"Di desa-desa, dalam 10 tahun terakhir itu anggarannya Rp 1 miliar. Tapi dengan koperasi merah putih, anggarannya akan naik 4 kali jadi sekitar Rp 4 miliar. Tentu dengan uang yang beredar baik dari koperasi merah putih dan MBG, hal itu akan menimbulkan ekosistem baru termasuk para vendor di sektor tersebut," ujarnya.