Jakarta, VIVA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) resmi menyetujui rencana pembiayaan akuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi (C-551) milik Angkatan Laut Italia.
Mengutip laporan media internasional Janes, persetujuan ini tertuang dalam surat Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada 29 Agustus 2025 lalu.
Anggaran Rp7 Triliun
Dalam lampiran surat tersebut, Bappenas menyebutkan batas maksimal pendanaan sebesar US$450 juta atau setara Rp7 triliun lebih untuk pembelian kapal beserta perlengkapan operasionalnya. Dana ini bisa diperoleh melalui lembaga kredit ekspor asing, kreditur bilateral, maupun institusi swasta.
Selain untuk kapal induk, dokumen yang sama juga mengatur pendanaan eksternal bagi pengadaan alutsista lain, termasuk helikopter angkut baru senilai US$250 juta dan kendaraan utilitas hingga US$300 juta.
Rencana akuisisi Giuseppe Garibaldi menjadi sorotan saat ajang Indodefence 2025 di Jakarta. Dalam pameran tersebut, perusahaan galangan kapal Italia, Fincantieri, memastikan kesiapan kapal induk ini untuk memperkuat armada TNI AL.
Menurut Fincantieri, Giuseppe Garibaldi masih memiliki masa pakai 15–20 tahun setelah menjalani proses refitting sesuai kebutuhan operasional Indonesia. Hal ini membuat kapal induk tersebut tetap relevan dan siap mendukung proyeksi kekuatan laut RI dalam jangka panjang.
Jika resmi bergabung, Giuseppe Garibaldi akan menjadi kapal induk pertama Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara.
Sosok Djamari Chaniago, Eks Pangkostrad Calon Kuat Menko Polkam Pengganti BG
Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago masuk bursa Menko Polkam. Siapa sosok jenderal purnawirawan ini? Simak rekam jejak, karier militer, hingga kontroversinya di sini.
VIVA.co.id
17 September 2025