Jakarta, VIVA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa hanya Presiden Prabowo Subianto yang berhak menilai kinerja seluruh menteri Kabinet Merah Putih. Hal tersebut diungkapkan Bahlil saat ditanya terkait kinerjanya dalam satu tahun pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Nah, menyangkut dengan apa yang kami kerjakan, pasti yang berhak menilai menteri itu adalah presiden. Itu hak prerogatif Presiden," ucap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kemudian, Bahlil menjelaskan sejumlah kinerja kementerian ESDM selama satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran. Mulai dari pendapatan PNBP, capaian lifting, hingga kebijakan semacam sumur rakyat dan kebijakan merakyat lainnya.
"Saya bukan berarti ingin mengatakan gimana gitu ya. Teman-teman media kan bisa cek. KPI pendapatan PNBP kita di 2025 on the track, bahkan mencapai target APBN. Lifting kita sekarang sudah di atas APBN. Hilirisasi berjalan dengan baik," kata Bahlil.
"Listrik desa berjalan dengan baik. Sumur-sumur rakyat kita berikan dengan baik izin. Untuk keadilan dalam rangka implementasi Pasal 33 agar kekayaan negara semua dilakukan secara merata, IUP-IUP Koperasi, IUP-IUP UMKM telah dimediasi lewat perubahan undang-undang," tambahnya.
Di sisi lain, ia menegaskan dirinya tak akan mundur demi menjaga marwah Negara Republik Indonesia. Ia juga mengungkit arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus menjaga kedaulatan negara dan memenuhi KPI sebagai menteri.
"Saya tidak mau ada pihak-pihak yang mencoba untuk, mau mendorong keinginannya untuk mengintervensi kebijakan negara. Ini saya tidak mau. Apapun kita akan pertaruhkan tentang kedaulatan negara," ucap Bahlil.
Bahlil menegaskan dirinya akan memberikan kinerja terbaik untuk menjalankan seluruh tugas yang dipercayakan Presiden Prabowo kepadanya.
Bahlil memaparkan, apa yang telah dia lakukan selama ini merupakan bagian dari menerjemahkan perintah Prabowo.
"Kalau orang berpikir untuk kebaikan, pasti berbaik. Tapi kalau ada pihak yang terganggu, ya wallahualam. Karena kita ingin untuk melakukan yang terbaik untuk negara," pungkas Bahlil.
Bahlil Sebut Lelang Proyek Gas Blok Masela Ditargetkan 2026
Inpex Masela, sebagai operator, yang mewakili mitra perusahaan patungannya, yaitu Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas Masela.
VIVA.co.id
25 Oktober 2025

4 hours ago
4









