Lonjakan Produksi dan Harga Jual Dongkrak Penjualan Energi Mega Persada Tembus Rp3,97 Triliun

3 hours ago 2

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:27 WIB

Jakarta, VIVA - Emiten energi milik Bakri Grup, PT Energi Mega Persada Tbk (ENGR), memaparkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk periode semester I-2025. Perusahaan membukukan penjualan bersih (net sales) meningkat 18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$239 juta atau Rp 3,97 triliun (estimasi kurs Rp 16.620 per dolar AS).

Seiring pertumbuhan penjualan, laba bersih ikut naik 7 persen menjadi US$35 juta atau Rp 581,5 miliar. Lalu EBITDA melambung 25 persen menjadi US$149 juta atau 2,47 triliun. 

Direktur Utama & CEO EMP, Syailendra S. Bakrie, menyampaikan aset Siak dan Kampar di Riau, Sumatera, berperan besar dalam meningkatkan produksi minyak tahun ini. Sementara itu, tambahan produksi gas dari Sengkang membantu menjaga kinerja produksi gas kami secara keseluruhan tetap stabil. 

"Kedepannya, kami akan terus melanjutkan upaya eksplorasi sepanjang semester kedua tahun 2025 untuk mengejar penemuan-penemuan baru, sekaligus menjalankan program pengembangan yang bertujuan menjaga dan meningkatkan produksi EMP," tutur Syailendra, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Photo :

  • freepik.com/freepik

Wakil Direktur Utama merangkap Chief Financial Officer (CFO), Edoardus Ardianto, menambahkan peningkatan kinerja keuangan EMP ditopang dua faktor utama. Alhasil, perusahaan mampu membukukan pertumbuhan tahunan yang kuat.Pertama, rata-rata produksi minyak perusahaan meningkat sebesar 9 persen dari tahun lalu menjadi 8.380 barel per hari. Kedua, harga jual gas yang diproduksi perusahaan melonjak 8 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$6,82 per mcf.

Sebagai informasi, saat ini perusahaan mengoperasikan cadangan terbukti dan terukur dan sumberdaya (contingent resource) migas sebesar 434 juta barel ekuivalen. Dengan rata-rata umur produksi 26 tahun dari 13 aset migas dalam portofolionya.

Dalam beberapa tahun terakhir, EMP juga berhasil mengakuisisi beberapa aset baru, serta menambah kepemilikannya pada aset-aset yang sudah ada. Hal ini dilakukan demi menambah jumlah produksi maupun cadangan migas Perusahaan. 

Pada tahun 2024, perusahaan mengakuisisi kepemilikan mayoritas dua aset minyak yang sudah berproduksi, yaitu blok Siak dan blok Kampar di Riau, Sumatera. Perusahaan juga menambah kepemilikannya dari 49 persen menjadi 100 persen pada aset gas yang sudah berproduksi, yaitu blok Sengkang di Sulawesi Selatan.

Halaman Selanjutnya

Sedangkan dalam lima tahun terakhir, perusahaan berhasil menemukan keberadaan prospek migas dalam 11 dari 18 sumur eksplorasinya. EMP mampu mempertahankan Reserve Replacement Ratio sebesar 2,1 kali.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |