Nestle Bakal PHK 16.000 Karyawan, CEO: Dunia Sedang Berubah

2 weeks ago 10

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Jakarta, VIVA – Nestle, perusahaan makanan Swiss yang memiliki merek termasuk kopi Nespresso dan air Perrier, akan memangkas 16.000 pekerjaan di seluruh dunia dalam dua tahun ke depan. Hal tersebut disampaikan Chief Executive Officer barunya, Philipp Navratil.

"Dunia sedang berubah, dan Nestle perlu berubah lebih cepat," ujar Philipp, yang mengambil alih kendali perusahaan multinasional awal September, sebagaimana dikutip dari France24, Kamis, 16 Oktober 2025.

Hal tersebut termasuk mengambil keputusan sulit tetapi diperlukan untuk mengurangi jumlah karyawan.

Navratil menyampaikan hal ini saat perusahaan mempublikasikan angka penjualan sembilan bulan yang menunjukkan penurunan sebesar 1,9 persen menjadi 65,9 miliar franc Swiss atau setara US$83 miliar.

PHK ini mencakup 12.000 pekerjaan kantoran untuk menghemat satu miliar franc Swiss bagi perusahaan, dua kali lipat dari rencana sebelumnya, yakni di atas 4.000 pemutusan kerja yang sudah berlangsung di bagian produksi dan rantai pasokan.

Navratil mengatakan, Nestle meningkatkan target penghematannya menjadi tiga miliar franc Swiss pada akhir 2027, naik dari target sebelumnya sebesar 2,5 miliar.

Raksasa makanan ini, yang memiliki lebih dari 2.000 merek termasuk cokelat Kit Kat dan makanan anjing Purina, mengalami bulan September yang penuh gejolak. Mulai dari pemecatan CEO sebelumnya karena hubungan di kantor, diikuti dengan pengunduran diri lebih cepat dari ketua perusahaan.

Para analis keuangan berharap Navratil berhasil mengembalikan stabilitas pada grup, yang pertumbuhannya menurun sejak 2022. Nestle juga diguncang oleh skandal terkait air botolnya yang dimulai di Prancis pada 2024.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan penjualan organik perusahaan ini mencapai 3,3 persen dalam sembilan bulan pertama di 2025, didorong oleh kenaikan harga sebesar 2,8 persen.

Diler Tesla di China

Tesla Kehabisan Karyawan Terbaik? Ini Alasannya

Tesla hadapi eksodus eksekutif pada 2025, termasuk kepala penjualan dan AI. Diduga karena tekanan kerja tinggi dan gaya kepemimpinan Elon Musk yang ekstrem dan menuntut..

img_title

VIVA.co.id

15 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |