Ngeri, Siswa SMP di Depok Tusuk Teman hingga Tewas Sambil Selebrasi Angkat Sajam

14 hours ago 2

Kamis, 26 Desember 2024 - 19:43 WIB

Depok, VIVA – Siswa salah satu SMP di Depok diduga menghabisi nyawa remaja berinisial HTF alias F. Terduga pelaku adalah E. Usai menghabisi nyawa korban, E diketahui melakukan selebrasi. Peristiwa itu terjadi pada pekan lalu di Jalan Merdeka, Sukmajaya Depok pukul 18.30 WIB.

Diduga E tidak hanya sendirian menghabisi nyawa F. E diduga bersama terduga pelaku lain yaitu N. Keduanya adalah siswa di salah satu SMP di Depok. Antara korban dan terduga pelaku berbeda sekolah.

Ilustrasi pembunuhan.(istimewa/VIVA)

Photo :

  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Ayah korban, TS mengatakan, bahwa awalnya anaknya diajak untuk bikin konten. Antara korban dan terduga pelaku adalah teman bermain dan sudah lama kenal.

“Nah nggak tau kenapa, si pelaku yang menusuk ini datang tiba-tiba pas kejadian anak saya sudah jatuh. Ditusuk lah anak saya, dua kali tusukan di bagian belakang kiri, belakang kiri, apa namanya, punggung ya. Punggung sama pinggang, kebagian dua tusukan,” katanya, Kamis 26 Desember 2024.

Dia mengaku mengetahui kronologi kejadian dari teman korban dan saksi di lokasi kejadian.

“Pelakunya itu ya, inisial E sama inisial N. Untuk penusukan itu sempat dihadang sama temennya ini, AN,” ujarnya.

Ketika kejadian, AN berusaha menolong korban. Namun pelaku tetap menyerang tanpa ampun.

“Jadi AN melihat anak saya sudah ditusuk, dia berusaha menolong anak saya. Sampai dia merangkul anak saya. Terus inisial E itu tidak terima walaupun anak saya sudah ditusuk, masih aja disayat. Akhirnya ditahan sama si AN kena lah tangannya, kena sayatan pisau,” ungkapnya.

AN berhasil lolos membawa korban setelah numpang motor temannya yang lain.

“Ada kesempatan lari ini anak saya ceritanya, udah sempat lari sama AN, naik motor tetap dikejar sama pelaku-pelakunya itu,” katanya.

Dikatakan TS, pelaku sempat melakukan selebrasi sambil berjoget. “Sampai dia berjoget-joget mainin senjata tajamnya sambil mengejar anak saya,” tukasnya.

Setelah berhasil melarikan diri, tiba-tiba di pertengahan jalan korban kejang-kejang.

“Dia minta tolong bawa ke rumah sakit. Gue udah gak kuat, kata anak saya itu. Dibawalah sama temen-temennya ke rumah sakit,” cerita TS.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :

  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Sayangnya nyawa anaknya tak dapat ditolong. Korban menghembuskan nafas terakhir akhirat luka tusuk yang cukup parah. Kini, TS hanya bisa berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku dan memberi hukuman yang setimpal.

Halaman Selanjutnya

Ketika kejadian, AN berusaha menolong korban. Namun pelaku tetap menyerang tanpa ampun.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |