Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi melaporkan, pada Oktober 2025 aliran modal asing masuk alias capital inflow mencapai Rp 12,96 triliun secara month-to-month (mtm) dibandingkan September 2025.
Namun, Inarno mengakui bahwa secara year-to-date (ytd) aksi jual investor asing alias net sell tercatat sebesar Rp 41,79 triliun.
"Akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 41,79 triliun, meskipun net buy (di Oktober 2025) sebesar Rp 12,96 triliun month-to-month (mtm)," kata Inarno dalam telekonferensi pers RDKB Oktober 2025, Jumat, 7 November 2025.
Kepala Eksekutif PEngawas Pasar Modal, Inarno Djajadi.
Photo :
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
Dia mengatakan, dari sisi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham pada Oktober 2025, mencapai sebesar Rp 25,06 triliun dan merupakan rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high.
Sementara jika dilihat secara year-to-date, RNTH saham tercatat sebesar Rp 16,62 triliun per akhir Oktober 2025 atau naik dibandingkan RNTH 2024 yang sebesar Rp 12,85 triliun.
"Dimana investor individu domestik turut berkontribusi pada peningkatan nilai RNTH tersebut," ujar Inarno.
Dia memastikan, capaian positif kinerja pasar modal domestik pada Oktober 2025 itu sejalan dengan membaiknya sentimen global dan terjaganya kinerja perekonomian domestik.
Ilustrasi papan saham IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Sehingga, OJK mencatat bahwa pada akhir Oktober 2025 IHSG ditutup di level 8.163, atau terapresiasi 1,28 persen (mtm) dan 15,31 persen (ytd).
"Jadi baik IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar saham pada periode tersebut sempat mencatat posisi all time high," kata Inarno.
"Dimana IHSG mencapai level 8.274,34 pada 23 Oktober 2025, dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 15.560 triliun pada 10 Oktober 2025," ujarnya.
Banyak Orang Enggak Kuat Bayar, OJK: Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, outstanding pembiayaan peer-to-peer to (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol), mencapai Rp 90,99 triliun per September 2025
VIVA.co.id
7 November 2025

5 hours ago
2









