Pakar Nilai Tata Kelola Ekologi Ekonomi Dorong Transformasi PAM Jaya jadi Perseroan

4 hours ago 6

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Jakarta, VIVA – Praktisi Ekonomi, Faisal Nasution mengatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan dan hak dasar setiap manusia, tidak hanya bagi generasi saat ini. Tetapi, lanjutnya, juga bagi anak cucu di masa depan. 

Karena itu, Faisal menekankan bahwa pengelolaan air tidak dapat hanya berpijak pada pertimbangan ekonomi, tetapi juga harus menjamin keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. 

"Karena itu pendekatan ekologi ekonomi menjadi dasar penting bagi tata kelola air di Jakarta," kata Faisal Nasution di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Faisal mengatakan bahwa transformasi bentuk hukum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jakarta (PAM Jaya) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) bukan semata urusan administratif. Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk memperkuat sistem pelayanan air bersih yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Transformasi ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju kota global sesuai amanat UU No 2 tahun 2024, Status kota global menuntut peningkatan kualitas layanan publik, termasuk penyediaan akses air bersih yang andal bagi seluruh warga. 

Sementara itu PAM JAYA menargetkan cakupan pelayanan air mencapai 100 persen layanan pada tahun 2029, atau sekitar 2 Juta pelanggan.

Namun, target tersebut tidak mudah dicapai, dibutuhkan perluasan jaringan pipa hingga 7.000 kilometer, dibutuhkan juga investasi sekitar Rp 23 - 30 triliun. Keterbatasan APBD DKI Jakarta menuntut adanya alternatif pembiayaan melalui skema investasi dan kemitraan.

Dalam situasi ini, Perseroda menjadi solusi untuk keleluasaan lebih besar bagi pengambilan keputusan bisnis melalui mekanisme korporasi seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Pendekatan ekologi ekonomi menuntut keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Dalam konteks ini, transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda adalah keniscayaan agar layanan  air Mencapai 100 persen tercapai yang berdampak langsung pada perlambatan penurunan muka tanah. dan memiliki dampak berkeadilan secara sosial dan ekonomi,” kata dia.

Perubahan status PAM Jaya menjadi Perseroda bukan berarti privatisasi air, melainkan upaya memperkuat tata kelola, membuka ruang investasi, dan menjamin setiap warga Jakarta memperoleh hak dasar atas air bersih dengan prinsip keadilan, efisiensi, dan keberlanjutan.

Presiden Brasil Lula da Silva

Presiden Lula Ingin Perdagangan RI-Brasil Tanpa Dolar AS, Ini Alasannya

Presiden Lula menyatakan pentingnya keberanian baru bagi negara berkembang, termasuk Indonesia dan Brasil, untuk membangun sistem perdagangan global yang lebih mandiri.

img_title

VIVA.co.id

23 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |