Pengakuan Mengejutkan Pelaku Kenapa Cabuli Jasad ABG 11 Tahun di Cilincing Usai Membunuhnya

• 

• Berita

• Kriminal

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi mengungkap alasan remaja mencabuli jasad seorang Anak Baru Gede (ABG) perempuan berusia 11 tahun di Kampung Sawah, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, usai membunuhnya. Alasannya karena pelaku memang berniat mencabuli tubuh korban.

"Niat jahatnya pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Onkoseno Gradiarso Sukahar, Kamis, 16 Oktober 2025.

Polisi menegaskan pelaku sadar melakukan hal tersebut. Pelaku dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa saat melakukan pencabulan.

"Kalau gangguan jiwa, tidak," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, motif dibalik pembunuhan sadis disertai pencabulan terhadap seorang Anak Baru Gede (ABG) perempuan berusia 11 tahun di Kampung Sawah, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya terkuak.

Pelaku yang masih berusia remaja mengaku ke polisi tega menghabisi nyawa korban karena rasa kesal terhadap ibu korban yang menagih utang. Hal itu dibeberkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Onkoseno Gradiarso Sukahar.

“Untuk motif, pelaku pernah kesal dengan ibu korban karena ditagih utangnya,” kata dia dikutip Kamis, 16 Oktober 2025.

Diketahui, seorang ABG perempuan berusia 11 tahun mengguncang warga Kampung Sawah, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Korban ditemukan tewas di dalam sebuah rumah, diduga kuat dibunuh oleh tetangganya sendiri yang masih berusia remaja.

“Pelaku masih remaja dan tinggal tidak jauh dari rumah korban,” ujar Onkoseno kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Modusnya, pelaku mengajak korban dengan iming-iming akan membelikan baju baru. Korban pun menuruti ajakan itu. Namun, pelaku kemudian membawa korban ke rumahnya dengan alasan ingin mengambil SIM.

Begitu korban masuk, pelaku langsung membekap dan melilitkan kabel ke tubuh korban hingga kehabisan napas. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku sempat melakukan tindakan tak senonoh terhadap jasad korban.