Jakarta, VIVA — Seorang pria berinisial SR ditemukan tewas mengenaskan setelah terlibat duel dengan pria berinisial AP di sebuah kamar kos di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedua pria tersebut diketahui tinggal bersama dalam satu kamar kos sebelum insiden nahas itu terjadi.
“Iya betul, memang informasi dari masyarakat sekitar terkait TKP (tempat kejadian perkara), yang bersangkutan memang tinggal bersama dalam satu kos,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi kepada wartawan, Jumat, 24 Januari 2025
Ilustrasi pembunuhan.(istimewa/VIVA)
Photo :
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Proses autopsi terhadap jenazah SR sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kematian, meskipun pemeriksaan visum luar telah memberikan gambaran awal.
“Proses sampai hari ini, kami masih melakukan autopsi terkait penyebab kematian, termasuk melakukan visum secara luar kepada korban,” jelas Benny.
Hasil visum sementara mengungkapkan bahwa korban mengalami luka parah di berbagai bagian tubuh. “Luka di tubuh mulai dari leher, telinga, dan badan. Termasuk ada luka sayatan di tangan. Totalnya ada sekitar tujuh luka sayatan dan tusukan,” lanjutnya.
Warga Dengar Teriakan Minta Tolong
Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dari kamar korban. Teriakan itu terdengar pada Rabu malam, dan membuat saksi dan penghuni kos lain segera keluar untuk mengecek situasi.
“Awal kejadian dari keterangan saksi-saksi bahwa pada saat tiduran dalam satu kamar, mendengar suara teriakan tolong dari kamar sebelah,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Kamis.
Saksi kemudian melihat AP keluar dari kamar dalam kondisi berdiri dan meminta tolong. Setelah itu, korban SR tampak keluar dari kamar, meskipun tubuhnya sudah berlumuran darah.
“Setelah saksi menengok ke bawah, ternyata sudah banyak tetangga yang berkumpul di sekitar SR, yang saat itu sudah berlumuran darah,” tambah Ade Ary.
Korban dilaporkan mengalami luka serius di bagian belakang telinga, lebam di mata kanan, serta luka robek di dahi dan kepala bagian belakang. Sementara itu, pelaku AP juga terluka cukup parah dengan luka robek di leher, dada kanan, dan pipi kiri.
Polisi Dalami Motif dan Kronologi
Polisi saat ini terus mendalami motif di balik peristiwa tragis tersebut. Selain autopsi, pihak berwenang juga memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai kronologi duel maut itu.
“Proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini, termasuk memeriksa sejumlah barang bukti di TKP,” kata AKBP Benny.
Insiden ini menjadi perhatian publik karena terjadi di kawasan padat penduduk dan melibatkan penghuni kos yang tinggal bersama dalam satu kamar. Dugaan sementara mengarah pada konflik pribadi, namun polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai motif pelaku.
Warga sekitar berharap polisi dapat segera mengungkap fakta di balik kejadian ini, sekaligus mencegah insiden serupa terjadi di lingkungan mereka.
Halaman Selanjutnya
Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dari kamar korban. Teriakan itu terdengar pada Rabu malam, dan membuat saksi dan penghuni kos lain segera keluar untuk mengecek situasi.