Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku terkejut karena baru mengetahui bahwa TNI Angkatan Darat (AD) memiliki sejumlah utang, dalam proses penanganan bencana di Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Dalam Rakor Satgas Pemulihan Pasca Bencana dengan Kementerian/Lembaga dan Kepala Daerah Terdampak yang dipantau secara online, Purbaya awalnya mengatakan bahwa peran Kementerian Keuangan dalam penanganan bencana di Sumatera, adalah menganggarkan anggaran kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Peran Kementerian Keuangan agak sedikit karena kami di belakang, kami cuma bayar kalau ada tagihan. Kami mengetahui satu pintu lewat BNPB, harusnya dianggap lancar," kata Purbaya, Selasa, 30 Desember 2025.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa
Photo :
- [tangkapan layar]
"Tapi saya baru tahu, kalau sebelah saya (Kepala Staf TNI AD, Maruli Simanjuntak) punya utang banyak rupanya,” ujarnya.
Kemudian, Purbaya pun menanyakan jaminan atas utang pembangunan jembatan akibat bencana banjir, yang dilakukan oleh pihak TNI AD tersebut.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan dengan nada bercanda bahwa jaminannya adalah tentara.
“Ya tentara, Pak,” ujar Maruli.
Sebagai informasi, Rakor Satgas Pemulihan Pascabencana dengan Kementerian/Lembaga dan Kepala Daerah Terdampak itu turut dihadiri oleh sejumlah pihak, misalnya seperti Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta jajaran menteri dan para kepala daerah terdampak bencana.
Bangun Daerah Terdampak Bencana Aceh-Sumatera, Purbaya Alokasikan Dana hingga Rp 60 Triliun
Dalam Rakor Satgas Pemulihan Pascabencana, Menkeu Purbaya mengatakan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kembali daerah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera
VIVA.co.id
30 Desember 2025

3 hours ago
3









