Jakarta, VIVA - Doa mengalir untuk Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII) Hangabehi, yang meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 November 2025.
Salah satunya dari Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar, Henry Indraguna. Dia menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum.
"Ya, saya telah mendapatkan kabar duka dari Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta. Jika Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII telah meninggal dunia karena sakit yang diderita sinuhun," kata dia, Minggu, 2 November 2025.
Menurutnya, almarhum dikenal sebagai raja yang berkomitmen menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta dan meninggalkan jejak penting seperti perdamaian, penerusan suksesi yang jelas, serta kebangkitan kembali fisik dan spiritual keraton. Kata Henry, Sinuhun juga dikenal sebagai raja yang tenang, bersahaja, dan berkomitmen kuat menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta.
“Kami sangat bersedih dan ikut berduka cita yang mendalam seraya berdoa semoga Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dalam menghadapi suasana duka ini," ucapnya.
"Di Solo, warisan PB XIII adalah kesederhanaan sehingga cukup meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui gaya hidup sederhana," kata dia lagi.
Pakar hukum ini juga menyoroti pemikiran PB XIII dalam hal pendidikan anti-korupsi yang holistik. PB XIII disebut selalu memprioritaskan dialog antar-generasi sebagai antidoktrin korupsi, mengintegrasikan pengetahuan kognitif, sikap afektif dari cerita leluhur, dan praktik psikomotorik melalui kegiatan seperti Pekan Budaya Solo.
"Contohnya, pada 2010-an, PB XIII mendukung workshop kolaboratif dengan universitas lokal bagi abdi dalem dan pemuda, di mana peserta belajar kepada undang-undang sekaligus meditasi Jawa untuk ketahanan mental dan meningkatkan kesadaran etis remaja hingga 25% berdasarkan survei," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII) Hangabehi meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 November 2025, di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Jawa Tengah, setelah lama berjuang melawan komplikasi penyakit.
Kabar wafatnya raja berusia 77 tahun itu dibenarkan oleh kerabat Keraton, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi. Menurutnya, PB XIII sudah lama sakit dan sempat mengalami komplikasi dari berbagai penyakit yang dideritanya.
Halaman Selanjutnya
“Beliau memang sudah lama sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darah tinggi dan penyakit lainnya. Usia beliau juga sudah sepuh,” kata KPH Eddy Wirabhumi, Minggu 2 November 2025.

17 hours ago
6









