Bapanas Lakukan Ini Pastikan Mutu dan Kualitas Beras Terjaga

8 hours ago 4

Senin, 3 November 2025 - 06:59 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan menjaga kesegaran, kualitas, dan kelayakan beras yang diterima masyarakat di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan yang palling ideal dengan menggunakan cara perputaran stok beras maksimal enam bulan.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy menuturkan langkah itu sejalan dengan kebijakan Bapanas dalam memastikan kualitas cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Perum Bulog selalu terjaga.

"Perputaran stok beras maksimal enam bulan adalah langkah ideal agar masyarakat menerima beras dalam kondisi terbaik,” kata dalam keterangan di Jakarta, dikutip Senin, 3 November 2025.

Menurut Sarwo, perhatian DPR RI khususnya Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto menjadi dorongan penting bagi seluruh pihak di ekosistem pangan untuk terus memperbaiki tata kelola logistik dan distribusi pangan.

“Arahan Ibu Titiek agar stok beras tidak terlalu lama disimpan merupakan masukan yang konstruktif dan selaras dengan upaya Bapanas menjaga kualitas beras secara nasional," ujar Sarwo.

Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP)

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Lebih lanjut, Sarwo menegaskan Bapanas terus memperkuat koordinasi dengan Perum Bulog dalam mempercepat penyaluran beras, baik melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan pangan.

Menurutnya, langkah Bulog memperluas saluran distribusi hingga ke berbagai kementerian, lembaga, koperasi, dan pemerintah daerah merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah pusat dan BUMN pangan dalam menjaga keseimbangan stok dan harga di lapangan.

“Kami mengapresiasi upaya Bulog yang terus meningkatkan penyaluran SPHP, termasuk mendukung program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis," ucapnya.

Sinergi itu, lanjutnya, tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga membantu memperlancar sirkulasi stok di gudang agar dapat menyerap hasil panen petani di tahun mendatang.

Bapanas mencatat, hingga akhir Oktober 2025 stok beras nasional yang dikelola Bulog mencapai 3,9 juta ton, mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 4,2 juta ton pada Juni 2025.

Sarwo menegaskan, pencapaian itu menjadi capaian penting dalam menjaga cadangan pangan nasional tetap aman dan kuat. Hal ini juga perlu diimbangi dengan manajemen stok yang dinamis agar kualitas tetap terjaga.

Halaman Selanjutnya

“Kami pastikan setiap kebijakan penyaluran CBP selalu berorientasi pada kualitas dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Prinsipnya, stok beras kita harus kuat, aman dan cukup. Begitu juga perputarannya harus dijaga,” imbuh Sarwo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |