Sumber : Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini melaporkan, barang-barang dari China masih mendominasi impor Indonesia di sepanjang periode Januari-September 2025. Dimana, impor Indonesia dari China pada periode tersebut mencapai sebesar US$62,07 miliar, dan memberikan andil hingga sebesar 40,68 persen dari total impor non-migas Indonesia di rentang tersebut. "Dimana tercatat bahwa impor non-migas dari China mencapai sebesar US$62,07 miliar," kata Pudji dalam telekonferensi pers, Senin, 3 November 2025. Photo : Dia merinci, komoditas yang mendominasi dalam impor dari Negeri Tirai Bambu itu yakni mesin dan peralatan mekanis (HS 84), dengan total nilai mencapai sebesar US$14,39 miliar. Kemudian ada pula impor mesin dan perlengkapan elektrik (HS85) yang mencapai sebesar US$13,19 miliar, serta kendaraan dan bagiannya (HS87) dengan nilai mencapai US$3,52 miliar. Setelah China, negara asal impor di urutan kedua adalah Jepang dengan total nilai impor non-migas mencapai US$11,01 miliar atau 7,22 persen dari total impor Indonesia di periode yang sama. Pudji merinci, komoditasnya antara lain terdiri dari mesin dan peralatan mekanis (HS84) sebesar US$2,38 miliar, kendaraan dan bagiannya (HS87) sebesar US$1,65 miliar, serta besi dan baja (HS72) mencapai sebesar US$ 1,46 miliar. Negara selanjutnya di posisi ketiga adalah Amerika Serikat (AS), dengan total nilai impor yang mencapai US$7,33 miliar atau 4,81 persen dari total impor non-migas Indonesia. Dimana komoditas utamanya yakni mesin dan peralatan mekanis (HS84) sebesar US$1,41 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik (HS85) sebesar US$0,77 miliar, serta biji dan buah mengandung minyak (HS12) sebesar US$0,76 miliar. "Dan impor non-migas ke wilayah ASEAN tercatat mencapai 15,79 persen, diikuti impor dari Uni Eropa yang tercatat mencapai 5,84 persen, serta dari negara-negara lainnya yang mencapai 25,66 persen," ujarnya. VIVA.co.id 3 November 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Menjaga kepercayaan konsumen menjadi kunci dalam perdagangan komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO).
BPS melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini melaporkan, impor pada periode September 2025 sebesar US$20,34 miliar atau naik 7,17 persen (yoy)
BPS melaporkan, terjadi inflasi sebesar 0,28 persen pada Oktober 2025. Dimana secara tahunan inflasi tercatat 2,86 persen, dan secara tahun kalender sebesar 2,10 persen .
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini melaporkan, pada September 2025 ekspor RI tercatat sebesar US$24,68 miliar atau naik 11,41 persen (yoy) .
IHSG mencatat kenaikan pesat di pertama bulan November 2025. IHSG menguat 1,16 persen atau 94,96 poin ke level 8.258,83 pada sesi pertama perdagangan hari ini. Simak!
Terpopuler
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 2.278.000 per gram pada perdagangan hari ini.
Kementerian Perdagangan mengungkapkan, ada peningkatan harga referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) pada periode November 2025.
IHSG diprediksi bergerak sideways pada sesi perdagangan hari ini, Senin, 3 November 2025. Lesunya pergerakan IHSG dipengaruhi berbagai sentimen domestik dan global.
PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mencatat di tengah dinamika pasar domestik, pendapatan konsolidasi perseroan hingga kuartal III-2025 mencapai sebesar Rp25,30 triliun.
Selengkapnya Partner
Artikel ini membahas manfaat tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus) sebagai terapi pendukung untuk infeksi saluran kemih berdasarkan penelitian ilmiah.
Dilansir dari Soompi, tidak semua video musik K-Pop harus tampil dengan visual mewah atau koreografi rumit. Terdapat beberapa MV yang justru meninggalkan kesan dari keuni
Usai membunuh dan diduga memerkosa Dosen Erni Yuniati, tersangka Bripda Waldi (oknum Polres Tebo) membawa kabur mobil dan sepeda motor korban, menguatkan dugaan pembunuha
Selengkapnya Isu Terkini
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun
Mesin dan Barang Modal Bikin Impor RI Naik 7,17 Persen hingga US$20,34 Miliar di September 2025
BPS melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini melaporkan, impor pada periode September 2025 sebesar US$20,34 miliar atau naik 7,17 persen (yoy)
Capai US$62,07 Miliar, BPS: Mesin dari China Dominasi Impor RI di Januari-September 2025
Percepat Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjuk Perak

7 hours ago
2









