Anggota DPR Joget di Sidang Tahunan, Koordinator Orkestra Sebut Murni karena Terhibur

8 hours ago 2

Senin, 3 November 2025 - 13:46 WIB

Jakarta, VIVA – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar sidang etik perdana terhadap lima anggota DPR RI yang dinonaktifkan sejak Agustus 2025 lalu. 

Dalam sidang tersebut, MKD DPR menghadirkan Koordinator Orkestra Universitas Pertahanan (Unhan), Letkol Suwarko untuk meminta penjelasan mengenai anggota DPR yang berjoget saat sidang tahunan MPR RI 15 Agustus 2025. 

Anggota MKD, Mangihut Sinaga awalnya menanyakan apakah lagu-lagu yang dimainkan, seperti Sajojo dan Gemu Fa Mire, merupakan bagian dari permintaan resmi panitia acara. 

Suwarko lantas membenarkan penampilan tersebut diminta khusus dalam rangka memeriahkan sidang tahunan dan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan.

“Ini diminta oleh panitia untuk menghibur para tamu buat acara itu agar lebih meriah ya? Karena dalam rangka memeriahkan ulang tahun kemerdekaan dan menampilkan budaya-budaya Nusantara. Tapi bagaimana menurut saudara setelah ditampilkan lagu tersebut menurut pendapat saudara, apakah kegembiraan dan spontanitas yang ada ketika itu yang ditujukan para penonton bahkan anggota dewan merupakan pujian kepada keterpaduan orkestra yang sangat baik ditampilkan atau ada sesuatu yang lain?,” kata Mangihut di dalam Ruang Sidang MKD DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2025.

Suwarko lantas menyebut aksi berjoget para anggota dewan saat itu merupakan bentuk spontanitas karena terhibur oleh musik daerah yang dimainkan, bukan karena isu kenaikan gaji sebagaimana yang beredar di publik.

“Menurut kami, respon peserta saat itu adalah murni karena terhibur dengan penampilan kami. Kami menampilkan dua lagu yang sifatnya gembira. Saya tidak pernah mendengar ada informasi soal kenaikan gaji atau isu lain pada saat itu,” ucap Suwarko.

Pada kesempatan yang sama, anggota MKD lainnya, Rano Alfath, menanyakan pengalaman orkestra tersebut dalam acara kenegaraan. 

Suwarko menjelaskan pihaknya telah beberapa kali tampil dalam acara resmi, termasuk di Gedung DPR pada 2024 serta dalam penyambutan tamu negara di Istana Negara dan Istana Bogor.

Rano kemudian mengonfirmasi apakah joget merupakan respon biasa dalam penampilan lagu daerah bernuansa ceria.

“Kalau menurut saudara saksi, berjoget dalam mengikuti alunan lagu yang dimainkan yang ditampilkan lagu-lagu daerah itu suatu respon yang biasa?,” tanya Rano

Halaman Selanjutnya

“Kalau menurut kami itu sangat wajar. Itu justru tanda bahwa peserta terhibur. Kalau penonton diam saja, kami justru bertanya-tanya apakah mereka menikmati atau tidak,” jawab Suwarko.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |